get app
inews
Aa Text
Read Next : Adu Gaya Glamor Putri Candrawathi Vs Istri Irjen Teddy Minahasa, Mana Lebih Unggul?

Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Bikin Penasaran, Kapolri Beri Bocoran Ini

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:03 WIB
header img
Kolase Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Motif pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo mulai ada titik terang.

Dimana publik selama ini dibuat bingung atas penyebab jenderal bintang dua itu begitu tega membunuh ajudannya sendiri.

Melalui rapat kerja Komisi III DPR-RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi sedikit bocoran atas tragedi pada Jumat 8 Juli lalu itu.

Bocoran ini berhasil ditangkap berkat rasa penasaran para legislator di senayan yang mencecar Kapolri dengan beragam pertanyaan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir meminta Kapolri Sigit untuk membuka motif pembunuhan Brigadir J yang sebenarnya kepada publik.

Dengan begitu, Adies menilai masyarakat akan percaya terhadap Polri dan menghilangkan persepsi yang menganggap bahwa kasus ini diistimewakan.

"Pertanyaan paling sering kami dengar adalah apa yang terjadi Magelang, karena peristiwa di Jakarta kan sudah jelas disampaikan. Jadi jangan sampai menjadi pertanyaan kembali, kenapa kasus yang ini harus menunggu persidangan tidak seperti kasus lain," katanya.

Pada kesempatan yang sama anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding membeberkan kronologi hingga motif yang ia dapat dari berbagai sumber.

Politisi PAN ini mengatakan, bahwa pada 2 Juli 2022, Puti Candrawathi bersama Brigadir J, Bharada E, Bripka RR, KM dan ART Susi berada di Magelang.

Rombongan ini bertujuan untuk menjenguk anak dari Ferdy Sambo bersama Putri Candrawathi yang sekolah di Magelang.

"Mereka tinggal di rumah Magelang. Dimana rumahnya kecil, sehingga segala aktivitas bisa dengan mudah dilihat," cetusnya.

Lebih lanjut Sudding memastikan, pada 4 Juli ada kejadian di mana Brigadir J pada siang hari hendak membopong Putri ke kamar yang tengah tidur di sofa pada ruang tamu.

"Melihat kejadian itu Kuwat membentak Brigadir J agar tidak melakukan itu pada PC lalu mengurungkan niatnya," imbuhnya.

Pada Tanggal 6 Juli, Ferdy Sambo kemudian menyusul rombongan yang ada di Magelang dengan tujuan untuk merayakan hari pernikahannya di malam hari. Paginya Ferdy Sambo pulang ke Jakarta.

Pada tanggal 7 Juli, ada kejadian pada sore hari sekitar pukul 17.30 menjelang magrib dimana KM melihat Brigadir J keluar dari kamar Putri Candrawathi.

"Ini sebenarnya pemicu, saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri di lantai 2, keluar dari dalam kamar dilihat Kuwat, mengendap-endap kemudian ditegur, Kenapa masuk ke kamar Ibu," lanjutnya bercerita.

Mendengar ada tangisan dari dalam kamar yang di dengar oleh Kuwat dan Susi. Kemudian dikonfirmasi apa yang terjadi. Setelah itu, Kuwat menyarankan kepada PC agar kejadian ini dilaporkan ke FS.

Malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB Putri melaporkan kejadian itu ke FS melalui telepon. Dimana Kuwat melihat PC dalam kondisi menangis dan pakaian berantakan. 

Sementara untuk detail kejadian dan ceritanya, PC akan menceritakan peristiwa itu sesampainya FS di Jakarta.

“Mereka berangkat tanggal 8, balik berangkat pagi, tiba di rumah Saguling sekitar sore hari. Dikonfirmasi, boleh jadi Ferdy Sambo mengkonfirmasi pada para ajudan sehingga muncul kemarahan, emosi dan sebagainya pada saat itu,” ungkapnya.

Di rumah Saguling, FS mendapatkan cerita tentang peristiwa pada tanggal 4 dan 7 itu, sehingga membuatnya marah.

Kemudian diajaklah beberapa orang ke duren tiga. Di Duren itulah Brigadir J Ditembak oleh Bharada E atas perintah FS. Pada malam harinya FS melaporkan peristiwa terbunuhnya Brigadir J.

Dari rangkaian cerita yang dibeberkan oleh Sarifudin Sudding ditanggapi oleh Kapolri bahwa hal tersebut lebih banyak benarnya.

Meski begitu, Kapolri enggan mengungkapkan secara detail kepada publik untuk motif pembunuhan tersebut.

Mengingat saat ini Polri masih butuh keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Putri Candrawathi.

“Dari yang disampaikan beliau ada banyak hal yang memang sesuai, namun mohon izin terkait motif ini kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS. Namun kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa ibu PC. Sehingga nanti yang kami dapat apalagi posisi sebagai tersangka berubah atau tidak. sehingga kami mendapat kebulatan,” jawab Sigit.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut