get app
inews
Aa Text
Read Next : Wanita Cantik Tewas di Kamar Hotel, Polisi Tetapkan Suami Sebagai Tersangka

Apa Suami atau Istri Orang Bisa Terjeret Ilmu Pelet? Ini Kata Pakar Pengasihan Jawa

Rabu, 24 Agustus 2022 | 12:00 WIB
header img
Kolase ilmu pelet yang dikirim terhadap seseorang. (Foto: istimewa)

MADIUN, iNewsBondowoso.id - Masyarakat Indonesia terutama orang adat Jawa sudah mengenal ilmu pelet sebagai salah satu bentuk pengasihan khusus.

Ilmu pengasihan ini tidak hanya bisa untuk menundukkan pria maupun wanita lajang.

Mereka yang sudah menikah pun bisa jadi terjerat ilmu pelet, maka dari itu anda yang punya suami atau istri harus lebih waspada.

Menurut Dewi Sundari, seseorang yang sudah memiliki suami ataupun istri juga bisa terkena ilmu pelet.

Dewi Sundari, pakar ilmu pengasihan menegaskan bahwa bisa saja ilmu pelet menjerat suami atau istri orang.

Namun, disarankan agar pengamal ilmu tidak sembarangan mempraktikkannya.

Terlebih untuk menggaet perasaan orang yang sudah memiliki pasangan.

"Banyak sekali yang mengeluh pada saya bahwa ia ditinggalkan oleh pasangan," kata Dewi Sundari dikutip dari Instagram @pakarkejawen.

Mereka yang ditinggalkan oleh pasangan beberapa di antaranya memilih sarana pengasihan untuk mengikat hati target sasaran.

"Mereka menggunakan sarana pengasihan untuk memikat hati orang lain yang disukai,” ucapnya.

Dewi Sundari menerangkan bahwa banyak pasiennya bertanya tentang apakah bisa ilmu pelet menyasar suami atau istri orang.

Lantas, apakah masih bisa pengasihan berupa ilmu pelet ini diamalkan pada target sasaran tersebut?

“Kalau bicara bisa atau tidak, tentu bisa," jawabnya.

Namun ia menyarankan agar seseorang calon pengamal lebih bijak.

"Tapi, bijak atau tidak jika mengamalkan ilmu pengasihan kepada orang yang telah berpasangan,” ucap Dewi Sundari.

Menurutnya, itu ibarat berburu mangsa di hutan larangan atau memupuk cinta pada tempat yang bukan semestinya.

“Kita tetap bisa memilih untuk tidak memupuk cinta, jika cinta itu tumbuh di tempat yang tidak semestinya," ulasnya.

Ia mengakui banyak yang ingin mempraktikkan karena menganggap bahwa target sasaran itu adalah yang terbaik baginya.

"Padahal bisa jadi banyak di luar sana yang ternyata lebih baik,” tegasnya.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut