JAKARTA, iNewsBondowoso.id – Tewasnya Brigadir J ditangan Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo terus didalami pihak kepolisian.
Keduanya beserta Bripka RR dan Kuat Ma’ruf telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara Putri Candrawathi (PC) hingga saat ini status hukumnya masih belum ditentukan.
Pakar mikro ekspresi, Popy Amalia, mengatakan dari hasil analisa wajah dan perkataan saat istri Irjen Ferdy Sambo, PC pertama kali muncul ke publik menunjukan 3 ekspresi yang perlu didalami.
Dimana saat itu, PC datang ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Minggu (7/8/2022) malam.
Kedatangnya yang tampak sedih tersebut guna menjenguk Irjen Ferdy Sambo yang ditahan sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
"Pada saat bicara 'saya Putri', tatapan matanya itu tidak fokus. Artinya ada gambaran adanya kesedihan. Itu perlu digali lebih dalam, karena kan ini masih collect data ya," kata Popy dikutip dari kanal Youube tvOneNews, Minggu (14/8/2022).
Lebih lanjut Popy menjelaskan, saat PC berbicara di hadapan media dengan berurai air mata ada gambaran ketakutan.
"Saat 'saya tulus mencintai suami saya', ada sedikit perubahan di keningnya, sedikit sekali, artinya ada kecenderungan takut," imbuhnya.
Poppy juga menjelaskan ada rasa sedih dan sakit yang dialami oleh PC. Namun semua pernyataan itu dinilai ada yang tidak tersampaikan dengan baik.
"Kemudian 'pada masa yang sulit ini', sedikit menunduk, bisa jadi karena sedih, bisa jadi karena malu. Malu dan sedih perlu digali," pungkasnya.
Menurut Popy, ekspresi dari PC menandakan beberapa poin penting, yakni kesedihan, ketakutan dan rasa malu.
Sementara ekspresi Irjen Ferdy Sambo saat muncul dihadapan media pertama kali saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi dinilainya ada kemarahan.
"Intonasi suaranya keras, menandakan penegasan, penguatan serta ada kemarahan. Ada konektivitas kejadian ini dengan istri. Itu perlu digali lagi. Ada apa istri dikaitkan sama hal ini," jelasnya.
Dari kedua analisa pakar mikro ekspresi tersebut, Popy mengatakan bahwa keduanya masih perlu digali lagi, sebab itu semua masih merupakan asumsinya.
Sebagaimana diketahui, saat ini proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlanjut.
Editor : Taufik Hidayat