JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR ternyata mempunyai peran fatal dalam aksi pembunuhan Brigadir J, di kediaman Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli sore lalu.
Pada awal kemunculan kasus ini, Irjen Ferdy Sambo merekayasa kejadian pembunuhan menjadi insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Bahkan Bripka RR juga disebut tidak berbuat apa-apa selain sembunyi di balik kulkas dan menyaksikan baku tembak.
Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan, Bripka RR tidak melaporkan adanya rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.
Padahal ia dan Bharada E adalah dua orang yang dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo untuk diajak merencanakan pembunuhan itu.
"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus pada Rabu (10/08/2022) dikutip dari iNews.
Dilaporkan sebelumnya, Bripka RR dan satu tersangka lain KM (Kuwat Ma’ruf) hanya berperan membantu dan menyaksikan insiden pembunuhan yang dilakukan oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Dengan begitu, Bripka RR boleh dibilang telah memberikan kesempatan terjadinya peristiwa pembunuhan itu.
"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuwat, Richard (Bharada E) saat diarahkan FS," ujar Agus.
Kini setelah terungkap, Ferdy Sambo telah mengakui bahwa dirinyalah otak dibalik rencana pembunuhan tersebut.
Irjen Ferdy Sambo mengaku merencanakan pembunuhan ini karena ingin melindungi marwah dan kehormatan keluarganya.
Sebagaimana diketahui, Polri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Mereka adalah Bharada E, Bripka RR, Irjen Ferdy Sambo, dan Kuwat Maruf yang merupakan asisten rumah tangga.
Editor : Taufik Hidayat