Khodam Nyi Roro Kidul Mendekat! Ternyata Begini Karakter Weton Kamis Pon Dalam Primbon Jawa

BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Nyi Roro Kidul adalah sosok yang disebut – sebut perempuan cantik, penguasa Pantai Selatan.

Menurut Primbon Jawa, Nyi Roro Kidul menyukai beberapa weton kelahiran, termasuk salah satunya weton Kamis Pon.

Baca Juga

Keistimewaan Selasa Kliwon dari Watak hingga Rezeki Menurut Primbon Jawa

Adapun weton Kamis Pon yang disukai oleh khodam Nyi Roro Kidul ini bukan hanya sekedar disukai. Namun, weton ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam dirinya.

Hal ini bisa berupa karakter dari weton Kamis Pon yang membuat khodam Nyi Roro Kidul mendekat padanya.

Tak hanya itu, Primbon Jawa juga mengungkap bahwa weton Kamis Pon disukai khodam ini lantaran auranya yang sangar.

Baca Juga

Weton Wanita Dinilai Galak tapi Membawa Rezeki, Cek Disini

Kamis Pon mempunyai bobot neptu yang cukup besar menurut Primbon Jawa, yakni 15.

Weton ini juga merupakan weton kelahiran dari Presiden pertama RI yakni Soekarno.

Soekarno merupakan Presiden RI dengan aura mistis yang paling kuat.

Baca Juga

Ciri Memiliki Khodam Ular yang Bisa Dilihat dari Tindakan, Dingin Tapi Romantis Termasuk

Sehingga dipercaya memiliki hubungan spiritual yang dekat dengan Nyi Roro Kidul menurut Primbon Jawa.

Kelahiran weton Kamis Pon digambarkan sebagai seorang yang berpikiran luas. Selain itu, ia juga berjiwa ksatria dan penerang seperti mentari.

Sehingga weton Jawa yang satu ini sangat pantas untuk mendapatkan kedudukan sebagai seorang pemimpin hebat.

Baca Juga

Misteri Weton Sabtu Legi Dibalik Keunikan Karakter Neptu 14 Dalam Primbon Jawa

"Weton Kamis Pon dituliskan dalam kitab Primbon Jawa sebagai weton kelahiran yang memiliki wahyu kembang kantil. Sehingga mereka akan memiliki aura pemikat yang sangat kuat," jelas Mbah Yadi.

Orang yang lahir dengan weton Kamis Pon juga terkesan pendiam dan tertutup.

Namun hal itu bukan berarti ia seorang yang penakut atau pengecut, melainkan ia bisa menjadi orang yang kejam apabila sudah hilang kesabarannya.

Editor : Taufik Hidayat