Dia juga menyatakan bahwa situasi di lokasi kejadian telah kembali kondusif. "Pasca-cekcok, warga besoknya kembali beraktivitas, meski masih ada rasa takut. Kami menjamin tidak ada aksi balas dendam," tegasnya, seperti dikutip dari Okezone.com.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kericuhan dipicu saat warga berinisiatif membangun pos keamanan lingkungan (pos kamling) di area perkebunan PTPN XII Region 5 Kebun Blawan, Ijen.
Kegiatan ini mendapat teguran dari oknum TNI yang berada di lokasi untuk melakukan pemetaan lahan. Sayangnya, teguran tersebut disalahartikan oleh warga sebagai upaya pelarangan, sehingga memicu ketegangan yang kemudian berujung pada tindakan anarkis.
Namun, setelah melalui proses musyawarah yang melibatkan warga, aparat TNI dan Polri, serta pihak kecamatan, ketiga anggota TNI yang sebelumnya disandera akhirnya berhasil dibebaskan. \
Terungkap pula bahwa lahan yang menjadi lokasi pemetaan tersebut direncanakan untuk menjadi bagian dari kerja sama antara PTPN XII dan Koperasi Yonif 514, dengan tujuan mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
