Bule Dari Berbagai Negara Panen Padi dan Juga Pakai Sarung Saat Berkunjung ke Desa Sulek

Oky
Pria Bule Saat Memanen Padi di Sawah (Foto : Ist)

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Viral sejumlah bule atau wisatawan asing memanen padi dan juga berbaur dengan masyarakat desa  sambil menggunakan sarung.

Tanpa canggung bule tersebut berkomunikasi dengan masyarakat dan juga mengajari anak - anak bahasa inggris.

Sebuah video merekam dua orang wisatawan asing sedang asyik memanen padi di pematang sawah milik warga sekitar.

Dengan santainya mereka memotong padi menggunakan celurit atau sabit tanpa mengenakan alas kaki apapun.

Selain itu bule ini  juga berbaur dengan masyarakat desa  sambil menggunakan sarung layaknya warga lokal.

Sontak kejadian ini menjadi hiburan dan kelucuan bagi warga sekitar. Diketahui para bule ini mengunjungi Desa Sulek Kecamatan Tlogosari.

Mereka akan mengunjungi gunung kawah ijen namun stay terlebih dahulu di desa tersebut bersama tour guidenya.

Mereka mengaku sangat senang apalagi  bisa mengajar bahasa inggris anak-anak kecil di desa tersebut.

Para bule ini juga belajar kebudayaan dan adat istiadat. Bahkan, seringkali berbagi dan saling bertukar pengetahuan.

Setiap hari para bule ini, melakukan kegiatan yang sama dengan aktivitas warga sekitar. Sebut saja, memasak dengan tungku, ikut serta pergi ke Masjid, dan berkeliling desa.

Pada waktu tertentu, para bule ini datang ke sekolah-sekolah mengajari Bahasa Inggris. Hampir setiap sore mereka juga mengajari bahasa Inggris pada anak-anak di sekitar desa.


"Mereka sangat kagum dengan kebiasaan masyarakat kita," ungkap  Yuli Sofiyanti, Tour Guide.

Tercatat sudah ada puluhan bule dari berbagai negara yang datang ke Desa Sulek diantaranya Perancis, Jerman, Amerika, Kanada, Brazil, dan England.

Mereka tinggal paling sebentar 4 hari dan paling lama 19 hari. Selama tinggal mereka pun ikut memakan makanan yang disajikan seperti tahu goreng, tempe goreng, nasi dan makanan desa lainnya. 

Mikail (22), bule asal dari Inggris, mengatakan, datang ke desa Sulek karena mendapatkan rekomendasi dari temannya. Dia sangat menikmati berbagai pengalaman di desa tersebut.

Sebut saja seperti menikmati makanan lokal, dan belajar bahasa lokal-bahasa Madura.

"Saya bisa berbahasa Madura yang sangat basic, seperti Sekalangkong (terima kasih,red)," jelasnya dalam bahasa Inggris.

Tim (19), asal Jerman, mengaku  punya pengalaman yang luar biasa di Desa Sulek. Bertemu dengan warga disana sangat hangat, ramah.

Dia juga mengaku sangat senang karena bisa mengajar bahasa Inggris anak-anak kecil di desa tersebut.

"Kami mengajar bahasa Inggris," pungkasnya. 



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network