Melihat Keunikan Tradisi Rokat Bhumih Kawah Wurung Bondowoso

Riski Amirul
Tradisi Rokat Bhumih di Kawah Wurung Bondowoso

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Unik, sebuah tradisi dan prosesi rokat bhumih digelar di  Kawah  Wurung Ijen Bondowoso. Kegiatan ini digelar pertama kalinya untuk mendoakan bumi agar tetap baik-baik saja.

Rokat bhumih berasal dari bahasa  madura yang  memiliki arti meruwat bumi atau merawat bumi.

Ritual ini dilakukan untuk memohon kepada sang pencipta agar dijauhkan dari mara bahaya dan sebagai tolak-bala.

Selain itu juga agar hasil bumi semakin berlimpah. Dalam tradisi rokat bhumih ini terdapat beberapa rangkaian prosesi di antaranya singo ulung, ojhung, topeng konah dan grebeg gunungan hasil bumi.

Ritual grebeg gunungan hasil bhumih sebuah gunungan berisi hasil bumi yang diarak dengan dipikul beriringan dan berputar-putar sambil diiringi doa dan mantra yang dipimpin tokoh masyarakat.

Setelah sampai di titik tertentu,. gunungan  dibacakan doa dan mantra-mantra berisi permohonan kepada Allah agar diberi keselamatan dunia akhirat dan dijauhkan dari marabahaya.

Selanjutnya gunungan  sayur mayur hasil bumi  diperebutkan masyarakat yang hadir. Hal ini karena dipercaya jika  gunungan memiliki berkah.

"Acara ini digelar sebagai wujud syukur dan agar kita diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Selain itu juga upaya untuk melestarikan tradisi budaya agar menjadi daya tarik wisata," ungkap Hadi Wawan Guntoro, Pj Bupati Bondowoso.

Rangkaian prosesi rokat bhumih itu dikemas dalam acara bertajuk Ijen Caldera Fiesta 2024 yang digelar oleh Disparporabud Bondowoso.

Kawasan Ijen Bondowoso sendiri merupakan salah satu situs dalam  Ijen Unesco Global Geopark. 



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network