Viral Warga Meninggal Diduga Tak Dapat Ambulans, Kadinkes  Akan Evaluasi Puskesmas

Riski Amirul
Hearing Komisi IV DPRD Situbondo Bersama Dinas Kesehatan Dan Puskesmas Panarukan

Situbondo, iNewsBondowoso - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan meninggalnya seorang warga yang diduga tidak dapat fasilitas ambulans.

Menanggapi hal tersebut pihak DPRD Situbondo memanggil pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Panarukan untuk dimintai penjelasan.


Berdasarkan informasi diduga warga yang meninggal dunia karena ditolak untuk menggunakan fasilitas ambulans oleh pihak puskesmas panarukan.

Padahal kondisi saat itu warga yang sakit tersebut dalam keadaan kritis dan sangat membutuhkan pertolongan medis secara cepat. Sontak kejadian ini viral dan menjadi sorotan banyak pihak.

DPRD Situbondo melalui komisi 4 yang mendapat pengaduan dari masyarakat, kemudian menindaklanjutinya dengan memanggil dinas terkait yakni dinas kesehatan dan puskesmas panarukan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Puskesmas Panarukan dr Yuni Verosita menceritakan tentang kronologis kejadiannya. Sebelumnya pihaknya dihubungi oleh H Fauzan yang menyebut keluarganya saat itu sedang sakit dan meminta di antar ke rumah sakit karena secepatnya membutuhkan penanganan medis.

"Kami waktu itu memang tidak langsung menjemput karena ada prosedur atau SOP yang harus dilakukan. Namun saat dijemput kondisi pasien sudah meninggal, " katanya.

Ditempat yang sama, H Fauzan atau yang akrab disapa Brontoseno ini menyayangkan sikap pihak medis, karena justru mementingkan prosedur ketimbang nyawa seorang warga.

"Seharusnya pihak puskemas panarukan langsung bertindak cepat bukannya masih mementingkan SOP atau koordinasi karena ada nyawa yang harus segera ditolong," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr Shandy Hendrayono dalam kesempatan itu mengucapkan permintaan maaf dan ikut berbela sungkawa kepada keluarga yang meninggal.

Pihaknya sendiri sangat menyayangkan kejadian ini dan diakuinya persoalan ambulan memang ada petunjuk teknisnya sehingga tidak sembarangan menggunakan.

"Memang dalam persoalan penggunaan ambulan itu ada juknis, namun jika dihadapkan dengan kondisi darurat memang perlu diutamakan untuk mendapatkan pelayanan medis," ucapnya.


Lebih lanjut, dr Shandy akan melakukan evaluasi dan memperbaiki pelayanan di semua puskesmas sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Dalam forum itu juga dirinya siap mencopot jabatannya sebagai Kadis. 



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network