Bondowoso, iNewsBondowoso - Pasca ambruknya sekolah SDN Dawuhan Kecamatan Tenggarang, proses belajar para siswa dipindahkan sementara di ruang perpustakaan dan juga musholla. Para siswa belajar dengan lesehan di lantai karena tidak adanya bangku dan meja karena rusak tertimpa material bangunan.
Beginilah aktivitas belajar para siswa SD Negeri Dawuhan. Ambruknya sekolah tidak menyurutkan semangat para siswa untuk menuntut ilmu. Meski duduk di lantai tanpa alas apapun para siswa tetap serius dan fokus mendengarkan pelajaran dari guru mereka.
Pihak sekolah menyiapkan tempat bagi siswa belajar di perpustakaan, musholla dan juga rumah dinas guru yang berada di lingkungan sekolah. Total ada 41 siswa yang harus belajar dengan kondisi darurat ini.
Menurut pihak sekolah ruangan tersebut tidak difungsikan beberapa waktu karena kondisi atap bangunan yang terlihat membahayakan hingga rawan ambruk.
Atap lapuk hingga tidak kuat menahan beban genteng dan juga air hujan. Sementara puing - puing bangunan masih dibiarkan berserakan karena membutuhkan biaya besar untuk pembersihan.
"Kita mengutamakan siswa untuk belajar meski dalam kondisi apapun. Sementara waktu siswa kami bagi di beberapa fasilitas sekolah yang masih berfungsi, " ucap Nasikhin, Guru SDN Dawuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya SD Negeri Dawuhan mengalami ambruk akibat hujan deras dan angin kencang. Seluruh ruangan kelas tidak dapat dipakai lagi untuk pembelajaran. Mirisnya lagi perbaikan SDN ini tidak ada dalam anggaran APBD tahun 2024.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait