BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Sebagai umat muslim tentu kita harus iman dan percaya terhadap apa-apa yang akan terjadi di depan, termasuk perihal kiamat.
Kiamat adalah kondisi dimana dunia dan seluruh isinya dimusnahkan oleh Allah SWT, diguncangkan, dan dihentikan perjalanannya karena sudah waktunya semua makhluk, khususnya manusia kembali ke kehidupan kekal, yaitu akhirat.
Ketika peristiwa ini terjadi, suasana tentu begitu menyeramkan. Salah satunya digambarkan melalui potongan surah Al Zalzalah berikut ini:
Surat az-Zalzalah
إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā)
Artinya: 1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā)
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا (wa qālal-insānu mā lahā)
3. dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā)
4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا (bi`anna rabbaka auḥā lahā)
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
Pada hari tersebut, hanya syafaat Rasulullah Muhammad SAW yang bisa kita harapkan.
Mengapa demikian? Karena salah satu keutamaan menjadi nabi dan rasul (mukjizat) milik beliau diminta ketika hari kiamat tiba, sebagai penolong umat di seluruh dunia.
Disebutkan secara shahih dalam Ash Shahihain dari jalur Husyaim dari Sayyar dari Yazid Al Faqir dari Jabir bin Abdullah, dia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Aku diberi lima anugrah yang tidak diberikan kepada seorang pun Nabi sebelumku: Aku ditolong dengan ditimpakannya ketakutan (pada musuh) dalam jarak perjalanan satu bulan, tanah djadikan masjid untukku dan suci, ghanimah dihalalkan untukku padahal ia tidak dihalalkan untuk seorang pun sebelumku, aku diberi syafaat, seorang nabi hanya diutus kepada kaumnya saja sedang aku diutus kepada seluruh manusia."
Berikut Deretan Syafaat Rasulullah Muhammad SAW
1. Syafaat bagi kaum yang amal baik dan buruk seimbang
Apakah kamu pernah bertanya-tanya, bagaimana jika amal baik dan buruk kita sama banyaknya? Apakah kita masuk surga dulu baru neraka? Atau justru sebaliknya?
Jika kamu memiliki pemikiran demikian, kini kamu bisa mengubahnya dan sedikit merasa lega. Rasulullah menyiapkan syafaat bagi kaum ini dengan sebuah lembah khusus bernama Al A'raf. Lembah ini posisinya di tengah antara surga dan neraka.
Penghuni lembah ini bisa melihat kenikmatan penduduk surga, pun bisa melihat betapa menderitanya mereka yang tersiksa di dalam neraka.
2. Syafaat bagi paman Rasulullah, Abu Thalib
Kita semua tentu tahu kisah paman nabi yang setia merawat bahkan menemani nabi Muhammad dari kecil hingga menjadi rasul. Beliau adalah Abu Thalib.
Paman yang tidak pernah mengusik dakwah nabi, namun juga belum ingin beriman terhadap Islam, sayangnya ini berlangsung hingga akhir usia beliau.
Khusus untuk beliau, bahkan Rasulullah Muhammad SAW memintakan ampun kepada Allah SWT, dan mendoakan atas pamannya tersebut dengan:
"Mudah-mudahan syafaatku akan berguna baginya sehingga dia ditempatkan di tingkatan neraka yang paling atas di mana api hanya mencapai kedua mata kakinya yang menyebabkan otaknya mendidih."
3. Syafaat bagi seluruh umat yang beriman
Bagi seluruh umat manusia yang beriman, maka syafaat Rasulullah Muhammad SAW atas kita semua. Hal ini sejalan dengan riwayat dari Shahih Muslim dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah pernah bersabda:
"Aku adalah orang yang pertama kali memberi syafaat di surga"
4. Syafaat bagi mereka yang mempunyai dosa besar
Rasulullah menyiapkan syafaat bagi umat manusia, bahkan yang berlimpah dosa sekalipun.
Hal inilah yang menjadikan kita harus senantiasa memohon ampun, pada Allah SWT, serta rahmat dan syafaat dari Rasulullah terlepas sebanyak apapun dosa kita.
Semoga ulasan ini bermanfaat, dan semoga kita termasuk kaum yang mendapat syafaat tersebut. Aamiin.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait