Merasa sudah diujung maut, Andhika sampai berpamit pada istrinya.
"Ana (saya) pasrah, ana sempat telepon istri bilang kalau ini ada apa-apa ana pamit ya, mungkin sudah waktunya," tambah dia.
Merasakan sakaratul maut, Andhika ungkap jika ia merasa dingin dari ujung kaki sampai ke tubuhnya. Bahkan tubuhnya terasa kaku dan tidak bisa digerakkan.
"Ana berasa nyawa naik dari kaki sampai lutut udah enggak bergerak tuh. Udah kebal tapi enggak bisa gerak. Makin naik tuh, naiknya sih pelan tapi begitu sampai sini (pinggang) tuh cepat," kata Andhika Gumilang melanjutkan.
Mantan bintang iklan rokok itu bahkan mengaku sempat melihat kehidupan masa kecilnya di tengah kondisi sakaratul maut tersebut. Menurut ceritanya, ia melihat dirinya sendiri.
"Wah ana berpikir nih orang kalau mau lewat begini kali yah. Ana udah pasrah," ucapnya.
Kala itu Andhika yakin ajalnya sudah dekat. Namun di ujung ajal, Andhika meminta izin kepada Allah SWT untuk menyebut dua kalimat Syahadat.
"Saat itu alhamdulillah ana dari kecil dididik oleh orangtua yang luar biasa. Walaupun gedenya sedikit menyimpang, dalam arti pergaulan, tapi didikan ana agama luar biasa. Tiba-tiba ana mengingat Allah dan keras nyata di dalam hati ana," cerita Andhika Gumilang.
"Tiba-tiba ana menyebut dua kalimat Syahadat saja. Ana cuma minta izin sama Allah, jika memang ini ajalku di hari ini, di jam ini di sore ini izinkan aku menyebutkan dua kalimat Syahadat dan menyebut nama-Mu. Ya Allah jika ini terakhir di dunia ini izinkan saya menyebut namamu dan dua kalimat Syahadat," tutup Andhika.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait