BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Membaca Alquran adalah salah satu amalan yang sangat besar pahalanya dalam Islam. Bahkan, setiap huruf yang dibaca dengan Tartil, ada 70 kebaikan di dalamnya. Sangat menyenangkan sekali, bukan?
Namun sayangnya, membaca Alquran bukanlah sesuatu hal yang mudah. Ada banyak tahapan yang harus dilakukan seorang muslim dan muslimah agar bisa sampai pada kecakapan membaca kitab suci tersebut.
Tahapan tersebut diantaranya dimulai dari huruf Hijaiyah. Al-Qur'an sendiri terdiri dari gabungan huruf Hijaiyah yang membentuk bacaan, ayat, sehingga dapat diartikan.
Apabila kita tidak kenal dan familiar terhadap huruf Hijaiyah tentu akan sulit sekali membaca kitab suci tersebut.
Apa Saja Huruf Hijaiyah Itu?
1. ا (alif) 2. ب (ba') 3. ت (ta') 4. ث (tsa) 5. ج (jim) 6. ح (ha') 7. خ (kha') 8. د (dal) 9. ذ (dzal) 10. ر (ra') 11. ز (za) 12. س (sin') 13. ش (syin) 14. ص (shad) 15. ض (dhad) 16. ط (tha') 17. ظ (zha') 18. ع ('ain) 19. غ (ghain) 20. ف (fa') 21. ق (qaf) 22. ك (kaf) 23. ل (lam) 24. م (mim) 25. ن (nun) 26. هـ (haa) 27. و (wau) 28. ي (ya') 29. ء (hamzah) 30. لا (lam alif)
Mungkin jika dilihat sekilas akan mudah sekali dihafalkan. Namun sayangnya, setelah mengenal huruf Hijaiyah, kita harus paham tajwid sebelum akhirnya bisa membaca Alqur'an secara Tartil.
Tajwid yang berkaitan dengan huruf hijaiyah disini diantaranya adalah, tanda baca atau harakat, dan juga tempat keluarnya huruf Hijaiyah atau makhorijul huruf.
Dari makhorijul huruf inilah nantinya kita bisa menyimpulkan bagaimana cara membaca huruf hijaiyah tersebut.
Tanda Baca pada Huruf Hijaiyah
1. Harakat fathah adalah baris tanda bunyi dasar "a". Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup. Contoh, 1. a (اَ), ba (بَ), ta (تَ), dan tsa (ثَ).
2. Harakat kasrah ( ِ- ) yang berbunyi "i". Contohnya, ji (ج ِ), hi (حِ), khi (خ ِ), di (دِ).
3. Harakat dhammah ( ُ- ) adalah baris tanda bunyi dasar "u", contohnya dzu (ذُ), ru (رُ), zu ( زُ), su (سُ).
4. Harakat tanwin adalah baris tanda bunyi "an","in", atau "un" sebagai tanda huruf hidup. Harakat tanwin terbagi menjadi tiga macam diantaranya, fathatain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain atau tanwin kasrah ( ٍٍ- ), dan dhammatain atau tanwin dhammah ( ٌ- ).
5. Harakat sukun ( ْ- ) adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Tanda baca ini tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun. Contoh, almautu (الْمَوْتُ).
6. Harakat syiddah atau tasydid ( ّ- ) adalah tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf ganda. Contohnya, anna ( اَ نَّ), madda (مَدَّ).
Makhorijul Huruf Hijaiyah
Terdapat empat lokasi keluarnya huruf, yaitu:
1. Al-jawf (rongga mulut)
Huruf ini keluar dari rongga mulut, yaitu suara yang terdengar ketika kita membuka mulut, hurufnya antara lain: Alif, wawu, dan ya'.
2. Asy-syafatain (dua bibir)
Suara dari huruf hijaiyah ini lahir ketika dua bibir, atas dan bawah, saling bertemu, hurufnya adalah; min, fa', dan ba'.
3. Al-halq (tenggorokan)
Terdapat enam huruf dari bagian tenggorokan ini, yaitu; ghoyn, kho, 'ayn, ha , ha dan hamzah.
Dari enam tersebut, dibagi menjadi tiga, yaitu tenggorokan atas (ghoyn, kho'), tenggorokan tengah ('ain, kha'), serta pangkal tenggorokan, yaitu (ha' dan hamzah).
4. Al-lisan (lidah)
Terakhir adalah huruf yang keluar dari Al-lisan, diantaranya:
a. Pangkal Lidah. Hurufnya ada dua, yaitu qof dan kaf. Dalam pengucapan dua huruf ini dengan menempelkan pangkal lidah pada langit-langit.
b. Tengah Lidah. Huruf-huruf yang berada di tengah lidah ada dua yaitu jim dan syin. kedua huruf ini diucapkan dengan menempelkan tengah lidah pada langit-langit.
c. Pinggir Lidah. Di posisi ini, hanya ada satu huruf yaitu dlod yang mana huruf ini diucapkan dengan cara menempelkan dua pinggir lidah atau salah satunya pada gigi geraham atas.
d. Ujung Lidah. Diantaranya huruf-huruf yang berada di bagian ini adalah ta, dal, tho, tsa, dzal, dzho, zay, sin, shod, lal, nun dan ro.
Demikian pembahasan seputar huruf Hijaiyah. Semoga bermanfaat!
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait