JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Bjorka terus memberondong dan mempublikasi data pribadi sejumlah pejabat dan aktivis.
Belum diketahui secara pasti motif dari sang hacker tersebut. Namun dalam keterangannya, Bjorka mengaku menyerang sejumlah pejabat tujuannya agar masyarakat bisa menghubungi langsung para pemimpinnya.
"Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam," tulis Bjorka dalam Bahasa Inggris di akun Twitternya.
Dari teror yang dilakukan, Bjorka telah membocorkan data dari Ketua DPR, Puan Maharani, Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Selain deretan pejabat itu, Bjorka juga melakukan teror yang sama terhadap aktivis yang bergerak di media sosial yaitu Permadi Arya alias Abu Janda dan Denny Siregar.
Terbaru, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menkopolhukam, Mahfud MD tak luput dari serangan Bjorka.
Data Cak Imin dan Mahfud MD dibagikan di akun telegram @bjorka. Data-data yang dibagikan yakni nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait