Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Bus Bromo
JEMBER, iNewsBondowoso.id – Suasana duka mendalam menyelimuti Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember, saat ratusan orang mengiringi pemakaman korban kecelakaan maut bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan di jalur Bromo, Probolinggo. Tiga korban yang merupakan satu keluarga, pasangan suami-istri dan seorang anak dimakamkan berdampingan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Tangis keluarga dan kerabat pecah ketika jenazah Hendra Pratama (37), istrinya Wardatus Soleha (35), serta anak keduanya Aiza Fahrani (7) diturunkan ke liang lahat. Prosesi pemakaman dilakukan secara bersamaan dengan suasana penuh keharuan.
Ketua RT setempat, Sulaiman, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian satu keluarga warganya sekaligus.
“Kami sangat kehilangan. Hendra dikenal sebagai sosok yang ramah dan peduli. Kehilangan ini sungguh menjadi duka besar bagi lingkungan kami,” ujarnya.
Diketahui, Hendra merupakan salah satu karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember yang saat itu mengajak istri dan anaknya berwisata ke Bromo bersama puluhan rekan kerjanya. Namun, perjalanan wisata tersebut berubah menjadi tragedi setelah bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Probolinggo.
Pada waktu hampir bersamaan, pemakaman korban lain bernama Arti Wibowati juga berlangsung di Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember. Beberapa korban lain juga dimakamkan serentak di desa masing-masing. Ribuan pelayat dari keluarga, kerabat, hingga warga sekitar turut memberikan penghormatan terakhir.
Tragedi kecelakaan bus di jalur Bromo ini menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya. Para korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam perjalanan wisata bersama rombongan besar.
Editor : Riski Amirul Ahmad