Membuka Jalan Keadilan: 3.000 Lulusan Hukum Dapat Beasiswa Advokat

JAKARTA, INewsBondowoso.id - Langkah monumental dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Advokat Indonesia (DPP PERADI Utama) dengan
Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA-GMNI).

Dua organisasi besar ini akan berikan program beasiswa penuh Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) untuk 3.000 kader nasional berlatar belakang Sarjana Hukum dan Sarjana Hukum Islam.

Hal ini dilakukan untuk pemerataan akses pendidikan hukum dan penguatan ideologi kebangsaan di dunia advokat.

Program ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penandatanganan berlangsung penuh semangat dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh utama kedua organisasi.

Ketua Umum DPP PERADI Utama, Prof. Dr. Hardi Fardiansyah, menekankan bahwa masih banyak lulusan hukum di berbagai pelosok Indonesia yang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi advokat, namun terhambat oleh keterbatasan ekonomi.

“Saya sangat bersyukur atas kerja sama ini. PERADI Utama siap memberikan beasiswa penuh PKPA untuk kader-kader pilihan hasil rekomendasi PA GMNI. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam membuka akses pendidikan hukum yang lebih merata dan mencetak advokat nasionalis di jalan keadilan,” ungkap Prof. Hardi.

Program ini menjadi angin segar bagi para lulusan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ketua Harian DPP PA GMNI, Ir. Arudji Wahyono, menuturkan bahwa PA GMNI memiliki lebih dari 300 cabang di seluruh nusantara dan siap menyeleksi kader-kader terbaiknya.

“Kita tidak hanya mengusulkan nama, tapi juga menyeleksi dengan serius. Karena ini bukan sekadar beasiswa, melainkan bentuk nyata perjuangan dan investasi jangka panjang untuk mencetak SDM hukum yang nasionalis dan berpihak pada rakyat,” tegasnya.


Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PA GMNI, Prof. Dr. Arief Hidayat, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk manifestasi dari perjuangan ideologis di ranah hukum.

“Kita ingin melahirkan advokat-advokat yang bukan hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga memiliki keberpihakan pada rakyat dan berpijak kuat pada nilai-nilai Pancasila.” ucap Prof. Dr. Arief Hidayat.

Program ini digagas oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Hubungan Antar Lembaga DPP PERADI Utama, Michael Setiawan, SH, alumni GMNI Bondowoso.

Ia menjelaskan bahwa ide program ini lahir dari keprihatinannya terhadap banyaknya lulusan hukum berintegritas tinggi namun kesulitan mengakses pelatihan profesi karena keterbatasan dana.

“PERADI Utama telah menyiapkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk beasiswa ini. Harapannya, semangat adik-adik di daerah untuk menjadi advokat yang bijak, berintegritas, dan memperjuangkan kepentingan rakyat bisa semakin menyala,” ucap Michael Setiawan.

Calon peserta program beasiswa ini diwajibkan menyiapkan dokumen administratif, termasuk Kartu Tanda Anggota (KTA) GMNI, surat rekomendasi dari cabang GMNI, serta surat komitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan PKPA.

Prioritas utama akan diberikan kepada kader yang aktif dalam kegiatan organisasi dan memiliki rekam jejak dalam advokasi masyarakat.

Langkah Nyata untuk Masa Depan Advokat Indonesia

Inisiatif kolaboratif antara PERADI Utama dan PA GMNI ini bukan hanya soal beasiswa.

Ini adalah model sinergi ideal antara organisasi profesi dan gerakan alumni mahasiswa ideologis.

Ketika akses pendidikan hukum dibuka selebar-lebarnya untuk generasi muda yang progresif dan nasionalis, maka wajah dunia advokat Indonesia ke depan akan lebih inklusif, beragam, dan berpihak pada keadilan sosial.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, program ini juga menjadi panggilan bagi kader-kader muda untuk tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga penggerak perubahan sosial di tengah dinamika bangsa.

Editor : Riski Amirul Ahmad