get app
inews
Aa Read Next : Mengenal Syafaat Rasulullah Muhammad SAW pada Hari Kiamat

Berpulang Setelah Sedekah, Ini Profil Koh Steven si Pemulung Amal

Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:07 WIB
header img
Koh Steven pendiri mualaf center meninggal pada tanggal 14 Oktober 2022 kemarin sesaat setelah menunaikan shalat Isya.

BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Steven Indra Wibowo atau Koh Steven merupakan pendiri mualaf center yang bertempat tinggal di Surabaya. Kemarin, 14 Oktober 2022, Koh Steven berpulang ke Rahmatullah selepas isya waktu bagian Surabaya.

Koh Steven sendiri menjadi mualaf pada tahun 2000 dan merubah namanya menjadi Indra Wibowo as-shidqi. Sebagai pendiri mualaf center, ada banyak amal sholih yang sudah diperbuat olehnya, mulai dari untuk kemaslahatan umat hingga seluruh manusia secara umum. 

Nama Steven Indra Wibowo semakin terkenal ketika terjadi pandemi covid 19 2020 lalu, ia menjual semua hartanya untuk disumbangkan guna kebutuhan banyak orang menghadapi pandemi. Koh Steven yakin bahwa harta tidak dibawa mati. Harta yang dibawa adalah harta amal.

Steven Indra Wibowo menjual rumahnya dengan harga 5,5 miliar rupiah, kemudian dibelanjakan kebutuhan membuat masker dan membaginya pada semua orang, mengingat saat itu masker menjadi sangat langka dan mahal harganya.

Selain menjual rumah, Koh Steven juga menjual 7 mobil, motor gede, rumah mewah lainnya, dan masih banyak lagi. Semua harta tersebut dijual di bawah harga pasaran dan hasilnya murni didonasikan. Donasi yang diberikan Koh Steven mulai dari hazmat, obat-obatan, masker, vitamin, hingga ratusan ribu paket sembako.

"Kita ini jangan sombong di dunia, kita cuma pemulung, apa sih yang kita kumpulin, amal kan? Ngumpulin duit, mati nggak dibawa, amal ya sudah dipulung aja. Kita nggak ngerjain yang besar-besar," pungkas Koh Steven yang diunggah dalam channel YouTube Vertizone, channel YouTube beliau 7 bulan lalu.

Tidak hanya sebagai pendiri mualaf center, Koh Steven juga mendirikan yayasan dompet Madani dan channel YouTube Vertizone. Beliau juga aktif di Instagram dengan pengikut kurang lebih 94 ribu dan selalu mengajak dalam hal kebaikan.

Koh Steven mempunyai karya berupa buku yang diberi judul Mualaf: Kisah Para Penjemput Hidayah. Beliau juga yang menemani Roger Danuarta menjadi mualaf sebelum akhirnya menikah dengan aktris kenamaan, Cut Ratu Meyriska.

Cerita Penuh Hikmah Sebelum Meninggalnya Koh Steven 

Terdapat banyak cerita sarat hikmah yang diungkap kenalan-kenalan Koh Steven menjelang meninggalnya beliau. Diantaranya adalah, beliau masih sempat memulung pundi-pundi amal, beberapa saat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Saat itu tengah ada acara atau event, cukup besar, dan bekerjasama dengan banyak vendor makanan. Namun sayang,acara tiba-tiba tidak bisa dilaksanakan. Tentu tenant makanan matang banyak yang merugi, selain karena tidak jadi jualan, juga rugi bahan baku karena makanan sudah matang.

Menyikapi hal tersebut, Steven Indra Wibowo segera memborong makanan-makanan matang dari semua tenant kuliner untuk kemudian dibagi-bagikan pada semua orang. Betapa beruntungnya Koh Steven yang masih sempat beramal shaleh bahkan sesaat sebelum meninggal.

Koh Steven mendadak tumbang setelah beliau menunaikan shalat Isya. Beliau segera dilarikan ke rumah sakit di wilayah Wonokromo, namun sayang, nyawa beliau tidak tertolong. 

Banyak pihak yang sangat terpukul dengan berpulangnya tokoh inspiratif tersebut, namun tidak sedikit pula yang bahagia karena beliau berpulang di hari baik, yaitu hari Jumat, dan telah sempurna menunaikan shalat lima waktu.

Banyak para artis yang berduka atas wafatnya tokoh muslim ini. Selain itu, masyarakat luas pun juga merasakan kehilangan yang begitu mendalam. Sosok dermawan Koh Steven rasanya sulit tergantikan di hati kita semua.

Selamat jalan Koh Steven, semoga semua amal ibadah semasa di dunia diterima di sisi Allah SWT.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Berita iNews Bondowoso di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut