JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Irjen Teddy Minahasa Putra lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 3 November 1970, dan merupakan salah satu lulusan Akademi Polisi (Akpol) pada 1993 yang memiliki segudang pengalaman di lalu lintas (lantas).
Kariernya sebagai polisi terus meroket hingga berpangkat bintang dua dibahunya. Sejumlah jabatan strategis pernah diamanahkan kepada Jenderal yang sempat ditunjuk sebagai Kapolda Jatim tersebut.
Teddy diketahui pernah menjadi ajudan Jusuf Kalla pada tahun 2014 saat terpilih menjadi Wakil Presiden. 3 Tahun Teddy mengikuti dan menjaga orang nomor dua di Indonesia tersebut.
Pada tahuh 2017 kemudian karirnya semakin cemerlang dan memiliki jabatan strategis yakni Staf Ahli Wakil Presiden.
Pada saat yang sama yakni 2014, Kapolri saat ini, Jenderal Pol Listyo Sigit menjabat sebagai ajudan Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih sebagai Presiden pada priode pertamanya.
Diketahui, Teddy sendiri sebelum menjabat sebagai ajudan Jusuf Kalla tercatat sebagai Kaden C Ropaminal Divpropam Polri pada 2013. Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri pada 2013, dan Kapolres Malang Kota pada 2011.
Perjalanan Karir Teddy Minahasa
Sebelum ditunjuk sebagai ajudan wakil presiden Jusuf Kalla, perjalanan karir Teddy Minahasa mulai tampak mentereng pada tahun 2008 saat menjabat sebagai Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah.
Karirnya dibidang lantas kemudian terus diamahkan dan bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai Kepala Bidang Direktur Registrasi dan Identifikasi (Kabidregident).
Tiga tahun kemudian, Teddy menjadi Kapolres Malang Kota, kemudian setelah itu menjabat sebagai Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri di tahun 2013.
Jabatan yang dimiliki Teddy terus meroket, dimana sebelum menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla pada 2014, dia mendapat promisi sebagai Kaden C Ropaminal Divpropam Polri.
Pada tahun 2017, Teddy Minahasa diamanahkan dua jabatan yakni sebagaiStaf Ahli Wakil Presiden RI dan Karopaminal Divpropam Polri.
Tahuh berikutnya yakni 2018, Irjen Teddy Minahasa Putra kemudian menduduki jabatan sebagai Kapolda Banten dan ditahun yang sama menjadi Wakapolda Lampung.
Pada tahun 2019, Teddy sempat menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri, sebelum menjadi Kapolda Sumatera Barat pada tahun 2021.
Ditahun ini, Kapolri Sigit kemudian menunjuk Teddy untuk menggantikan posisi Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim. Tak lama setelah kejadian di Kanjuruhan terjadi yang mengakibat 100 orang lebih meninggal.
Kekayaan Teddy Minahasa
Irjen Teddy Minahasa, Jenderal Polisi dengan pangkat bintang dua dibahunya ternyata memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.
Dimana kekayaan Teddy Minahasa mencapai Rp29.974.417.203, atau sekitar Rp29,97 miliar. Hal ini berdasarkan laporan kekayaan harta penyelenggara negara (LHKPN) di laman KPK pada Maret 2022 saat menjabat Kapolda Sumatera Barat.
Kekayaan Teddy Minahasa ini didominasi oleh tanah dan bangunan yang tercatat senilai Rp25.813.200.000. Dimana harta tak bergerak miliknya itu tercatat mencapai 53 bidang yang tersebar di Pasuruan, Malang, Pandeglang dan Pesawaran.
Harta begerak Teddy sendiri tercatat melaporkan memiliki empat kendaraan yang diantaranya adalah Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai Rp650 juta.
Dilaporkan juga, Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp600 juta, kemudian Mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp750 juta.
Selain kendaraan yang dilaporkan, Teddy juga melaporkan harta bergerak lainnya yakni uang senilai Rp 500 juta dan Surat berharga sebesar Rp62.500.000. Kas dan setara kas lainnya sebesar Rp1.523.717.203.
Meski begitu, Teddy juga mencatat dalam laporannya memiliki utang. Sehingga total kekayaan Teddy Minahasa yang dilaporkan yakni mencapai Rp29.974.417.203.
Itulahh deretan kedekatan Irjen Teddy Minahasa dengan Jusuf Kalla, Perjalanan Karir Teddy Minahasa, Hingga Kekayaan Teddy Minahasa yang merupakaan Jenderal Polisi yang ditangkap karena narkoba.
Editor : Taufik Hidayat