JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Usai virus Covid-19 menyebar luas di tahun 2020, kini masyarakat dunia tengah mewaspadai penyebaran virus cacar monyet alias monkeypox.
Virus cacar monyet diketahui berasal dari Kongo, Afrika Selatan, ditemukan pertama kali menular dari monyet ke manusia pada tahun 1970.
Tidak berhenti di situ, akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan kasus infeksi cacar monyet pertama di Indonesia yang dialami oleh seorang pria Jakarta berusia 27 tahun.
Diketahui sebelumnya, pria tersebut telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan pulang ke Indonesia pada 8 Agustus. Kemudian, dinyatakan positif terinfeksi virus cacar monyet pada 19 Agustus 2022.
Perlu diketahui, virus cacar monyet dapat menular dengan bersentuhan dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, maupun bersinggungan langsung dengan virus melalui media yang telah terkontaminasi.
Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka, koreng, droplet pernapasan saat melakukan kontak langsung dengan penderita yang terkonfirmasi positif virus cacar monyet.
Untuk mewaspadai penyebaran infeksi virus, hendaknya perlu diperhatikan gejala-gejala yang ditunjukkan saat virus mulai menyerang tubuh.
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, gejala penyakit cacar monyet ternyata mirip dengan gejala penyakit cacar air, di antaranya demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Masa inkubasi virus cacar monyet berkisar dari 6-13 hari, ada pula 5-21 hari.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala infeksi virus cacar monyet menurut laman resmi Kementerian Kesehatan:
1. Sakit kepala
2. Demam lebih dari 38,5 derajat celcius
3. Pembesaran kelenjar getah bening
4. Nyeri otot
5. Sakit punggung
6. Lemah
7. Benjolan berisi air atau nanah pada sekujur tubuh
Editor : Taufik Hidayat