JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Ada kisah cinta romantis dari kalangan penggede zaman dahulu yang mungkin saja belum pernah anda ketahui.
Kisah cinta itu antara Presiden Soekarno dengan Naoko Nemoto, wanita asal negeri Sakura, Jepang.
Presiden pertama Republik Indonesia yang karib disapa Bung Karno ini punya hubungan asmara dengan gadis cantik asal negeri Matahari Terbit itu.
Mungkin anda kurang familiar dengan nama Naoko Nemoto ya?
Akan tetapi jika menyebut nama Ratna Sari Dewi, maka beberapa orang langsung tersadar.
Iya, Naoko Nemoto adalah istri dari Presiden Soekarno. Wanita asal Jepang itu kemudian berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi.
Dilansir dari berbagai sumber, Naoko Nemoto lahir di Tokyo pada masa Kekaisaran Jepang, 9 Februari 1940 silam.
Ia merupakan anak dari pekerja bangunan yang kurang mampu dari sisi keuangan.
Meski bukan dari keluarga kaya, Naoko Nemoto beruntung karena banyak menerima bacaan dari pamannya.
Sebelum bertemu dengan Soekarno, Naoko Nemoto merupakan seorang pelajar dan entertainer.
Kisah cinta keduanya dimulai saat Soekarno melakukan lawatannya ke Jepang, pada tahun 1959.
Saat itu, Naoko Nemoto masih berusia 19 tahun.
Sejak kecil, Naoko Nemoto bercita-cita ingin menjadi seorang penulis serta sebagai penyanyi opera.
Namun, dirinya mengubur cita-citanya setelah tahu banyak Seniman yang mati miskin.
Dilansir dari kanal youtube Beda Enggak, Presiden Soekarno terpikat dengan wawasan luas dan paras cantik Naoko Nemoto.
Meskipun sudah kembali di Indonesia, hati Bung Karno masih tinggal di Negeri Sakura.
Bung Karno pun mengirimkan surat untuk Naoko Nemoto sebuah pesan yang berisi cinta.
Bak gayung bersambut, Naoko Nemoto pun memberi isyarat dengan membalas surat surat cinta Bung Karno.
Pada 1963, Presiden Soekarno resmi menikahi Naoko Nemoto yang kala itu berusia 24 tahun.
Bung Karno lantas memberi nama Naoko Nemoto dengan Ratna Sari Dewi.
Dilansir dari Indo Populer, Presiden Soekarno melamar Ratna Sari Dewi dengan cara yang sangat romantis.
Awalnya, Bung Karno mengajak jalan jalan berdua di Istana Tampak Siring, Bali.
Keduanya berjalan menjelang matahari tenggelam dan diiringi dengan pemandangan pohon kelapa dan semilir angin.
Dengan penuh cinta, Bung Karno pun melamar Ratna Sari Dewi dengan ungkapan:
“Tolong jadilah inspirasi hidupku, jadilah teman hidupku, jadilah kebahagiaan dalam hidupku,” pinta Bung Karno.
Ratna Sari Dewi pun tidak bisa menolak dan mengungkapkan meski hidup dalam kurun waktu ratusan tahun, kalimat itu adalah yang paling indah dalam hidupnya.
Ratna Sari Dewi sempat ditentang oleh keluarga khususnya sang ibu.
Namun Ratna Sari Dewi mantap menjadi istri keenam Presiden Soekarno.
Ratna Sari Dewi bercerai setelah beberapa tahun pernikahannya, tidak lama sebelum Bung Karno meninggal dunia.
Dari pernikahannya, keduanya dianugrahi seorang putri yang bernama Kartika Dewi Soekarno.
Ratna Sari Dewi sempat mendampingi di detik-detik Presiden Soekarno meninggal dunia.
Sebelumnya, Bung Karno pun pernah mengatakan:
“Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai seorang istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku, namanya Ratna Sari Dewi,” tutur Bung Karno.
Saat ini Ratna Sari Dewi masih hidup dan tetap memiliki paras yang sangat cantik.
Ia tinggal di negara Jepang dan melakukan aktivitas karirnya di negara kelahirannya tersebut.
Editor : Taufik Hidayat