SITUBONDO, iNewsBondowoso.id – Tahun Baru Islam atau yang dikenal dengan Bulan Suro diyakini oleh banyak warga di jawa merupakan waktu yang tepat untuk membersihkan segala jenis pusaka.
Tradisi ini menjadi berkah tersendiri, setidaknya bagi jasa pencuci pusaka yang bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
Saiful Bahri warga Desa Paowan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo yang menerima jasa pencucian benda pusaka kebanjiran orderan. Setidaknya ada ratusan benda pusaka yang akan dilakukan pencucian.
“Kami sudah puluhan tahun mendapat kepercayaan dari banyak kolektor untuk membersihkan pusaka. Terlebih pada Satu Suro,” katanya.
Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan karat pada benda pusaka sehingga keris bisa nampak bersih kembali. Tarif setiap pusaka bervariasi tergantung besar kecilnya pusaka.
“Tergantung, ada yang 50 ribu ada juga yang 100 ribu setiap kerisnya,” ungkapnya.
Dijelaskan Saiful, proses jamasan diawali dengan merendam keris dengan air kelapa muda selama satu malam untuk menghilangkan karat yang melekat pada besi. Setelah itu keris mulai dibersihkan dengan kembang 7 rupa dan jeruk nipis.
“Pencucian keris atau ritual jamasan benda pusaka dilakukan secara berulang - ulang hingga kotoran atau karat pada keris benar - benar bersih,” tukasnya.
Pencucian benda pusaka atau jamasan benda pusaka sejatinya adalah untuk menghilangkan karat pada besi. Biasanya pembersihan keris dilakukan setahun sekali agar tidak mudah rusak.
Editor : Taufik Hidayat