Kandang Komunal Kambing 3 Hektare di Ijen Bondowoso, Peternak Raup Cuan dari Kotoran Ternak

Oky
Inovasi Kandang Komunal Peternak Ijen. Foto : Ist

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id -  Di lereng sejuk Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sebuah inovasi peternakan mulai menunjukkan hasil menjanjikan. Kelompok ternak di Desa Kalisat mengelola kandang komunal kambing seluas 3 hektar, yang tak hanya difokuskan pada pengembangbiakan ternak, tetapi juga membangun sirkulasi ekonomi dari hulu ke hilir.

Kandang komunal tersebut menjadi rumah bagi kambing jenis Etawa dan Kaligesing. Di balik kesederhanaannya, konsep pengelolaan kandang ini menyimpan potensi besar bagi kesejahteraan peternak setempat.

Ketua Kelompok Peternak Kandang Kambing, Yoyok Siswoyo, menjelaskan bahwa terdapat 40 peternak yang tergabung dalam pengelolaan kandang komunal tersebut. Setiap peternak mengelola satu kandang dengan kapasitas 10 hingga 12 ekor kambing.

“Kalau kapasitas total sebenarnya bisa sampai 400 ekor kambing. Tapi sejak dilaunching Agustus 2025, baru sekitar 50 ekor yang kami kembangkan,” ujar Yoyok saat mendampingi Forkopimca Kecamatan Ijen dan PTPN I Regional 5 meninjau lokasi kandang.

Dari total lahan 3 hektare tersebut, sekitar 0,5 hektar digunakan khusus untuk area kandang.

Sementara sisanya dimanfaatkan sebagai lahan hijauan pakan ternak, seperti rumput Odot, Pakchong, hingga tanaman Indigofera.

“Kalau kandangnya setengah hektare, sisanya untuk tanaman pakan. Peternak jadi gratis ngarit, semua sudah tersedia di sini,” ungkapnya.

Meski saat ini kambing-kambing tersebut belum menghasilkan nilai ekonomi utama baik dari penjualan daging maupun susu Etawa, karena masih dalam tahap awal pengembangbiakan, para peternak sudah mulai merasakan manfaat finansial dari sektor lain.

Salah satunya dari penjualan kotoran kambing. Limbah ternak tersebut dibeli oleh PTPN I Regional 5 untuk diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman kopi. Setiap karung kotoran kambing dihargai Rp3.000.

Konsep kandang komunal sebenarnya telah diterapkan di berbagai perdukuhan di Kecamatan Ijen.

Namun, kandang komunal kambing di Desa Kalisat yang juga disebut sebagai Desa Kalianyar memiliki keunggulan tersendiri karena merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN I Regional 5.

Konsep kandang komunal ini terintegrasi, mulai dari peternakan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk, hingga rencana pengembangan wisata edukasi peternakan kambing.

Sementara itu, Manajemen PTPN I Regional 5 melalui Corporate Secretary, R.I. Setyobudi, mengatakan bahwa pemberian bantuan kambing dan kandang komunal ini disesuaikan dengan potensi serta kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, kotoran kambing yang dihasilkan peternak dibeli langsung oleh PTPN untuk diolah menjadi pupuk organik.

“Jadi kelompok ternak menjual pupuknya, itu jadi tambahan penghasilan mereka. Ini sirkulasi ekonomi yang kita bangun bersama masyarakat peternak,” terangnya.

Dengan konsep terintegrasi dan dukungan berkelanjutan, kandang komunal kambing di Ijen ini diharapkan menjadi model pemberdayaan peternak yang berkelanjutan di mana ternak, limbah, dan ekonomi masyarakat tumbuh bersama.



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network