BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Inovasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan
Pembangunan Daerah (TP2D) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas ekonomi
dan memacu pertumbuhan daerah.
Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, menekankan kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah fondasi utama dalam menghadapi dinamika ekonomi yang semakin kompleks.
"Pertemuan ini momentum krusial untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah konkret. Kita harus memastikan pembangunan berjalan inklusif dan berkelanjutan melalui koordinasi
lintas sektor yang solid," ungkap Bupati Bondowoso.
Berdasarkan data Kabupaten Bondowoso menunjukkan tren performa ekonomi yang bagus.
Demografi Produktif dengan populasi 788.007 jiwa, angka ketergantungan berada di level 47,01%, menandakan besarnya potensi penduduk usia produktif sebagai mesin penggerak ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi Mengalami tren perbaikan sejak tahun 2020 (0,7%), didorong oleh sektor
administrasi pemerintahan, pertahanan, jaminan sosial, serta sektor pertanian.
Penurunan Kemiskinan
Angka kemiskinan berhasil ditekan dari 13,34% (2023) menjadi 12,60% (2024). Ketenagakerjaan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) menurun ke angka 3,63% pada tahun 2024 seiring membaiknya kesempatan kerja.
Bupati mengingatkan adanya sejumlah
tantangan yang memerlukan perhatian serius, antara lain, Peningkatan Kualitas SDM dengan Penguatan
kompetensi tenaga kerja agar mampu bersaing.
Bupati mengajak seluruh elemen—mulai dari DPRD, Forkopimda, Bank Indonesia, dunia usaha, perbankan, hingga akademisi untuk bersinergi.
Dengan keterbatasan anggaran yang ada, kolaborasi diharapkan mampu menciptakan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
