Kapal Phinisi, Sablon Kaos, hingga Eksperimen Sains, Serunya Belajar di Pondok Al Irsyad Bondowoso

Oky
Santriwati Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso Saat Membuat Karya. Foto : Ist

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Di era modern seperti saat ini, santri tidak hanya dituntut memahami ilmu agama, namun juga perlu memiliki kemandirian, kreativitas, serta jiwa wirausaha.

Inilah yang menjadi fokus Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso dalam mengembangkan pendidikan santri.

Melalui berbagai kegiatan inovatif, pondok pesantren ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya religius, tetapi juga produktif dan penuh eksplorasi.

Salah satu kegiatan unggulan di Ma’had Al Irsyad adalah pembuatan replika kapal Phinisi.

Dengan metode tradisional menggunakan kayu, para santri belajar mulai dari menghaluskan bahan, merangkai rangka, memasang dek dan layar, hingga proses pengecatan sebagai tahap finishing.

Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan tangan, tetapi juga ketelitian, kesabaran, dan kemampuan memecahkan masalah.

Selain itu, santri juga diajari teknik sablon kaos bertema religius. Prosesnya dimulai dari mendesain gambar di komputer, mencetak desain pada kertas khusus, kemudian menempelkannya pada kaos dan dipres dengan panas selama 10–30 detik.

Setelah dingin, kertas dilepas perlahan hingga menghasilkan sablon yang menempel sempurna. Keterampilan ini diharapkan kelak dapat menjadi peluang usaha bagi para santri.

Tidak hanya berkarya, santri pun diajak mengenal sains melalui eksperimen menarik.

Contohnya, pembuatan lava lamp yang memanfaatkan perbedaan kepadatan dan polaritas antara minyak, air, pewarna, serta tablet berkarbonasi.

Proses ini menghasilkan efek gelembung warna-warni yang memikat sekaligus memberi pemahaman ilmiah sederhana.

Eksperimen roket air juga menjadi favorit para santri. Selain menyenangkan, kegiatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, dan keberanian mencoba hal baru.

Untuk santriwati, pondok memberikan pelatihan pembuatan detergen, sabun cuci piring, hingga deodoran spray berbahan tawas.

Keterampilan ini bertujuan agar mereka mampu memenuhi kebutuhan harian secara mandiri tanpa tergantung produk komersial.

Selain lebih hemat, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sesuai nilai-nilai Islam.

Para santriwati juga diajarkan menggunakan bahan-bahan lokal yang aman dan alami, sehingga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya produk ramah lingkungan.


Para santri dan santriwati mengaku senang dengan metode pembelajaran yang diterapkan Ma’had Al Irsyad.

"Kami sangat senang dengan system pembelajaran kreatif dan eksploratif seperti ini karena bisa bermanfaat nantinya," ungkap Riem Muhammad, Seorang Santriwati.

Aiman Al Katiri, seorang santri menambahkan, jika dirinya sangat antusias untuk mempelajari pelajaran kreaitivitas tersebut dan termotivasi mengasah bakat yang dimiliki.

"Sangat seru karena bisa mengasah skill kemampuan agar nanti kami bisa memiliki karya di masa depan," ucapnya.

Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso terus berkomitmen mengembangkan pendidikan santri, tidak hanya dalam bidang agama seperti Al-Qur’an dan bahasa Arab, tetapi juga dalam bidang kreativitas dan kewirausahaan.

"Harapannya, setiap santri dapat membawa keterampilan yang dipelajari di pondok untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bahkan menjadi seorang entrepreneur di masa depan," pungkas Mohamad Haryanto S.Sej, Kepala MA Al Irsyad.

Dengan pembelajaran yang inovatif, eksploratif, dan penuh nilai keislaman, pesantren ini berhasil menunjukkan bahwa pendidikan santri dapat berkembang sesuai tuntutan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi dan spiritualitas.



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network