SITUBONDO, INewsBondowoso.id - Seorang pria pemilik akun TikTok bernama @andisirajxx tengah menjadi sorotan warganet Situbondo setelah melakukan siaran langsung (live streaming) di platform tersebut.
Pria tersebut diduga menggunakan pakaian yang diduga mirip seragam resmi milik PT Surya Karya Semesta (SKS).
Perusahaan yang berlokasi di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo ini bergerak di bidang pertambangan berizin galian C merasa gerah dengan kegiatan live yang di lakukan oleh akun tersebut.
Manajemen PT SKS, melalui Hery Sampurno selaku Humas yang sekaligus Kuasa hukum perusahaan, menegaskan bahwa akun tersebut bukan milik pegawai PT SKS, Serta orang yang melakukan kegiataan live bukan juga karyawan perusahaan tersebut.
Hasil penelusuran jejak digital kegiatan live tersebut diduga dilakukan setelah pesta Pemilihan Kepala Daerah beberapa hari yang lalu atau sekira awal bulan Desember dan telah di Tonton 229 Follower.
“Kami khawatir pakaian berlogo yang menyerupai seragam perusahaan kami digunakan untuk melakukan tindakan yang merugikan atau melanggar hukum. Hal ini dapat mencemarkan nama baik perusahaan,” ungkap Hery.
Hery menambahkan bahwa PT SKS telah berpengalaman menghadapi kasus serupa.
“Sebelumnya, ada individu yang menggunakan seragam perusahaan kami untuk tindakan merugikan Perusahaan. Kejadian sebelumnya menjadi pelajaran penting agar kami bertindak lebih tegas,” tambahnya.
Atas insiden ini, PT SKS berencana menempuh jalur hukum sebagai langkah preventif dan represif untuk melindungi citra perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga membuka layanan pengaduan atau call center bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh pemilik akun tersebut.
“Jika masyarakat mengetahui adanya tindakan mencurigakan yang menggunakan atribut serupa dengan perusahaan kami, segera laporkan. Langkah ini kami ambil demi menjaga kepercayaan publik terhadap integritas perusahaan,” pungkas Hery.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan atribut yang menyerupai identitas institusi atau perusahaan tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak akun TikTok @andisirajxx belum memberikan tanggapan terkait tudingan ini.
Editor : Riski Amirul Ahmad