Situbondo, INewsBondowoso - Latihan joint strike atau penyerbuan gabungan dilakukan Pasukan TNI dan tentara dari Negara Indo Pasifik.
Bertempat di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran Situbondo, Panglima TNI Jenderal. TNI Agus Subiyanto bersama Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat, Laksamana Samuel Paparo meninjau langsung latihan Penyerbuan Gabungan pada Latihan Super Garuda Shield tahun 2024 ini.
Sejumlah tentara berbagai Matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara dari beberapa negara peserta latihan untuk melaksanakan serangan terkoordinasi dan terintegrasi.
Joint Strike dilaksanakan secara simultan dari berbagai arah dan dengan berbagai jenis kekuatan untuk mencapai target musuh.
Latihan Joint Strike ini memanfaatkan teknologi militer yang canggih seperti sistem komunikasi dan rantai komando yang sistematis untuk mengkoordinasikan serangan di berbagai medan tempur secara real-time.
Serangan Dua Jet Tempur F16 berhasil lumpuhkan Musuh dengan serangan yang sistematis.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan koordinasi antar pasukan dari berbagai negara dalam operasi militer yang kompleks.
Panglima TNI berharap kegiatan ini bisa dimaksimalkan oleh para prajurit untuk bertukar pengalaman dan menimba ilmu.
"Para prajurit sekalian jadi Kesempatan yang sangat bermanfaat ini agar dimanfaatkan dengan baik untuk transfer teknologi, transfer ilmu pengetahuan dengan negara-negara sahabat yang ada di sini yang latihan dengan kalian semua," tegas Panglima TNI Jenderal. TNI Agus Subiyanto
Alutsista TNI yang diterjunkan dalam latihan Joint Strike ini di antaranya: KRI FKO-368, Scan Eagle (UAV), MLRS Vampire, Astros, Pesawat Boeing 737, dan 3 pesawat Jet tempur F-16.
Sementara dari US ARMY yaitu menerjunkan USS Green Bay, helikopter Puma, P-8 Poseidon, Heli MH-60R, Himars, heli AH-1 Cobra dan Heli UH-1Y Huey.
Editor : Riski Amirul Ahmad