Bondowoso, INewsBondowoso - Desa Gubrih di Kabupaten Bondowoso terus melakukan inovasi dan mengembangkan potensi. Gubrih menjadi salah Satu desa yang mengikuti lomba desa berseri tingkat Provinsi untuk kategori pratama.
Jum'at Pagi (31/05), tim penilai dari DLH Provinsi Jatim melakukan penilaian dan pembinaan di empat RT di dua RW di desa tersebut. Tim penilai turun langsung ke beberapa titik yang menjadi indikator penilaian.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung penerapan kebijakan Kepala Desa setempat dalam pengelolaan lingkungan.
Sambil menyusuri jalan pelosok desa, tim penilai mengamati dan melihat secara langsung masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan.
Selain itu bagaimana masyarakat menggunakan bambu dan sampah anorganik sebagai bahan pembuatan besek, tas, dan keset yang bernilai ekonomi.
"Tadi kami sudah melakukan penilaian bagaimana pengelolaan lingkungan di tingkat masyarakat. Kami melihat Desa Gubrih memiliki potensi yang cukup bagus kedepannya," ucap Diah Laras Ayu, Ketua tim penilaian Desa Berseri DLH dari Provinsi Jatim.
Abdul Bari, Kepala Desa Gubrih mengatakan pihaknya akan terus berinovasi dan berupaya membuat kebijakan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat desanya.
"Nantinya kami akan terus mempersiapkan pengelolaan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik. Selain membuat lingkungan sehat, hal itu juga bisa menambah nilai ekonomis," ungkapnya.
Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa lebih mandiri untuk mengelola sampah. Selain itu Pemdes juga bisa terus berupaya mengedukasi masyarakat dalam menciptakan ruang terbuka hijau dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso, Aris Agung Sungkowo mengatakan pihaknya akan memfokuskan ke Desa Gubrih ke depannya dalam upaya menyempurnakan berbagai hal terkait pengelolaan lingkungan di wilayah tersebut.
Untuk pengelolaan sampah pihaknya dalam waktu dekat akan membuat TPS 3R di desa tetangga.
“Kedepan Kepala Desa bisa bekerjasama dengan kami untuk DD pengadaan roda tiganya, untuk mengangkut residu sampah ke TPAnya," pungkasnya.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
