Situbondo, iNewsBondowoso.id- Jelang Ramadhan pesanan rengginang varian rasa di Situbondo meningkat. Makanan tradisional ini dibanjiri pembeli dari luar Kota hingga luar Negeri. Pemilik usaha kewalahan hingga harus menaikkan jumlah produksi hingga 3 Kwintal setiap harinya.
Beginilah proses pembuatan rengginang di Desa Gelung Kecamatan Panarukan Situbondo. Satu persatu olahan beras ketan yang masih panas itu dibentuk bulat. Setelah tertata dengan rapi, kemudian rengginang itu dijemur dibawah terik matahari.
Proses penjemuran ini cukup memakan waktu lama, biasanya rengginang akan dijemur 2 sampai 3 hari tergantung kondisi cuaca. Jelang ramadhan produksi rengginang mengalami peningkatan. Yang semula memproduksi 2 kwintal kini menjadi 3 kwintal sehari. Ini terjadi karena banyaknya permintaan dari pembeli.
"Ramadhan selalu membawa berkah, usaha kami mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya pesanan dari konsumen untuk varian rasa - rasa rengginang kami," ujar Tatik buangga, Pemilik Usaha Rengginang.
Agar tetap bisa tetap eksis, makanan tradisional ini diberi modifikasi rasa - rasa. Ada 4 varian rasa seperti ikan, udang, teri dan bawang. Terbukti penjualan makanan rengginang ini tetap eksis hingga sekarang. Bahkan penjualannya mulai menjamur di kota kota besar hingga ke luar negeri.
Harga rengginang dengan kemasan 500 Gram ini dibandrol dengan harga 16 Ribu Rupiah. Rasa yang unik dengan tekstur gurih membuat makanan tradisional ini tetap eksis hingga saat ini.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait