1. Memperbanyak bacaan doa
Ada banyak waktu yang mustajab untuk berdoa, diantaranya ketika selesai sholat, saat sujud terakhir setiap sholat, ketika berpuasa, waktu antara adzan dan Iqamah, serta ketika turun hujan.
Sebagaimana riwayat dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: Bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun.”
Kita diperbolehkan berdoa apa saja ketika hujan, namun tetap wajib memperhatikan adab-adab ketika berdoa. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda;
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Berwudhu dengan air hujan
Selain berdoa, kita juga dianjurkan untuk mengambil wudhu dari air hujan. Hal ini dikarenakan, hujan adalah air yang Thohir muthohir alias suci dan mensucikan.
Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah;
“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ahmad).
Ibnu Qudamah mengatakan, ”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.” (Al Mughni, 2/295).
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait