BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Shalat jenazah adalah salah satu dari kewajiban kita sebagai umat muslim ketika akan menyempurnakan dan mengantarkan saudara semuslim lainnya yang telah meninggal.
Selain sholat jenazah, ada juga memandikan jenazah, mengkafani, hingga menguburkannya dengan layak. Tidak lupa membacakan doa dan talqin mayit sebelumnya.
Sholat jenazah sendiri ada dua jenis, yaitu secara langsung dan juga ghaib. Shalat ghaib biasanya digunakan untuk jenazah yang tidak berada di tempat.
Banyak yang sudah melaksanakan shalat jenazah ini, diantaranya Kang Emil yang menshakatkan putranya, Eril. Kemudian ada juga shalat jenazah ghaib atas tragedi Kanjuruhan tempo hari lalu.
Lantas, bagaimana sholat ghaib ini dilaksanakan? Apakah tata cara dan syaratnya sama? Simak ulasan berikut ini, ya!
Tata Cara Sholat Ghaib yang Jarang Diketahui
1. Membaca niat
Niat adalah tuh dari segala ibadah. Shalat ghaib juga mempunyai niat tersendiri yang harus dilafalkan sebelum memulainya. Berikut bacaan niat salat gaib:
أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى
Artinya:
"Saya niat salat gaib atas jenazah [nama jenazah] empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."
2. Berdiri bagi yang mampu
Shalat jenazah berbeda denga shalat kebanyakan, dimana terdapat ruku', i'tidal, duduk tasyahud, dan sebagainya.
Dalam shalat jenazah, baik jenazah ghaib maupun bukan, dilakukan dengan berdiri. Terdapat empat takbiran baru kemudian mengucapkan salam.
Hanya saja, tetap ada ruqshah ata keringanan bagi yang tidak mampu berdiri, baik karena sakit maupun usia.
3. Takbir Pertama dilanjutkan bacaan alfatihah
Sebelumnya disebutkan terdapat empat kali takbir dalam shalat jenazah, berikut rinciannya.
Untuk takbir pertama, kalian harus membaca shuratul Fatihah lengkap dari awal hingga akhir sebanyak 7 ayat.
4. Takbir kedua dilanjutkan baca shalawat
Setelah bacaan fatehah pada takbir pertama, maka shalawat atas nabi Muhammad SAW dibaca setelah takbir kedua. Ada banyak versi bacaan shalawat, diantaranya shalawat pendek berikut ini:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya:
"Ya Allah, berilah atas selawat Nabi Muhammad atas keluarganya."
5. Takbir ketiga dilanjutkan doa untuk mayit
Ada dua versi bacaan doa mayit ini. Terdapat perbedaan antara jenazah perempuan dan laki-laki. Berikut bacaan doa shalat jenazah setelah takbir ketiga:
Doa untuk jenazah laki-laki:
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."
Doa untuk jenazah perempuan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."
6. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa
Jika pada takbir ketiga membaca doa khusus jenazah, maka ada doa lain yang juga dibaca setelah takbir keempat. Doa disini sifatnya lebih general, dimana mendoakan keselamatan dan keberuntungan bagi si mayit.
Terdapat banyak versi juga untuk bacaan doa jenazah pada takbir keempat ini. Namun, berikut akan disajikan bacaan doa jenazah yang paling banyak digunakan.
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya:
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."
7. Salam
Salam memang menjadi penutup ibadah shalat, apapun, termasuk shalat jenazah. Salam menjadi tata cara terakhir dalam shalat ghaib ini. Salam dibaca tepat setelah kalian menyelesaikan bacaan doa sebelumnya.
Jadi, urutan yang tepat sebelum salam adalah, membaca takbir keempat, dilanjutkan berdoa, kemudian langsung salam, tanpa ada takbir lagi setelah doa tersebut.
Demikianlah tata cara shalat ghaib. Semoga bermanfaat!
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait