KEBUMEN, iNewsBondowoso.id – Khodam pada tubuh manusia merupakan istilah yang tidak lazim didengar oleh masyarakat yang kental akan adat Jawa.
Khodam sendiri ternyata ada yang diwariskan oleh leluhur secara alami, tapi juga ada yang hasil amalan.
Menurut Mas Nano, spiritualis Jawa, setidaknya ada 3 perbedaan dari kedua jenis khodam itu.
Dijelaskan, bahwa khodam pendamping adalah energi gaib yang menempel, bersemayam dan memiliki tugas membimbing manusia untuk mencapai targetnya.
Nah, ternyata ada perbedaan jenis khodam pendamping dari asal usulnya berdasar pengetahuan Ilmu Jawa.
“Sosok khodam pendamping ini kental dengan kekuatan khusus seseorang dan bisa menjelma sebagai sosok tertentu,” kata Mas Nano dikutip dari kanal YouTube Naura Komputer, Jumat (12/8/2022).
Misalnya, khodam pendamping itu menjelma sebagai prajurit yang memiliki kemampuan bertarung cukup handal, maka kekuatannya akan digunakan untuk tuannya dalam keadaan mendesak.
“Ada dua alasan kenapa khodam hadir mendampingi seseorang," tuturnya.
Pertama, khodam tersebut datang dari garis leluhur misal dari kakek buyut kita.
"Kedua, khodam pendamping ini hadir dari hasil perjalanan spiritual,” ungkapnya.
Lalu apa perbedaan dari dua jenis khodam pendamping ini? Berikut Mas Nano jelaskan untuk anda.
1. Kesetiaan
Khodam pendamping dari garis leluhur dipastikan merupakan energi positif dan setia kepada tuannya meskipun ada perubahan sikap pada diri tuannya.
“Berbeda dengan khodam pendamping dari hasil amalan yang biasanya akan meninggalkan tuannya jika sikap tuannya tidak sesuai dengan perjanjian awal ia ditugaskan. Dari sinilah muncul istilah ilmu putih dan ilmu hitam,” katanya.
2. Mengenal Anggota Keluarga
Dikarenakan hasil pemberian dari kakek buyut, khodam pendamping garis keturunan mengenal lengkap seluruh anggota keluarga dari tuannya.
“Sementara khodam pendamping dari hasil amalan hanya mengenal tuannya saja, kecuali kerabatnya memiliki energi yang sama,” tuturnya.
3. Energi Terkendali
Seseorang yang memiliki khodam pendamping dari garis keturunan lebih bisa mengontrol energi yang ditimbulkan, sebab telah sesuai dengan anggota keluarga turun temurun.
“Sedangkan khodam pendamping dari hasil amalan membutuhkan penyesuaian agak lama karena dirasa asing oleh tubuh,” ucapnya.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait