BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id – Presiden pertama Indonesia, Soekarno dikenal memiliki kharisma dan kewibawaan yang tinggi.
Pakar supranatural Jawa, Mbah Yadi mengatakan, ciri khas Bung Karno sapaan akrabnya, identik dengan pakaian, tongkat komando, peci hitam, kacamata dan mustika cincin batu merah delima.
Soekarno disebutkan lolos dalam percobaan pembunuhan hampir 23 kali yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang.
"Adanya kemampuan yang dinilai tidak masuk akal membuat publik beranggapan bahwa hal itu ada kaitannya dengan Nyi Roro Kidul," jelasnya.
Terlebih saat Soekarno mencetuskan ide pembangunan Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
"Sebagian orang menilai keinginan Soekarno sebenarnya adalah membangun tempat untuk menjalin hubungan dengan Nyi Roro Kidul," lanjutnya.
Ada sebuah kisah yang menarik tentang Soekarno, suatu ketika tentara Jepang telah berhasil menembak Soekarno. Peluru mengenai kepalanya dan membuat Soekarno mati tidak bernyawa.
Kemudian tentara Jepang itu lantas mengubur Soekarno di tengah kebun karet dan kembali ke markasnya dengan penuh kegembiraan.
Namun seminggu kemudian Jepang kaget karena Soekarno berada di Uni Soviet dan melakukan banyak pertemuan untuk lobi lobi politik dengan pemimpin dunia.
Diyakini banyak orang, Soekarno kebal peluru karena memiliki jimat wesi kuning yang sering dibawa dan dimasukkan ke dalam kantong saku.
Selain itu, Soekarno diyakini memiliki ajian untuk menghindari marabahaya serta memiliki mustika cincin merah delima.
Hilangnya mustika cincin merah delima miliknya tepat saat lawatan Soekarno ke Jogjakarta pada tahun 1963.
Peristiwa hilangnya cincin merah delima mungkin terjadi karena pemilik sebenarnya, Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul mengambilnya secara gaib.
Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul memberikan mustika itu kepada Soekarno agar ia dapat memimpin negara Indonesia.
Selama cincin itu tetap di tangan Soekarno, kerajaan gaib Pantai Selatan banyak digempur oleh kerajaan-kerajaan gaib di sekitarnya.
Oleh karena itu dengan sangat terpaksa Nyi Roro Kidul mengambil mustika cincin merah delima itu dari jemari Soekarno, meskipun ia tahu Soekarno belum tuntas memimpin Indonesia.
Semenjak pengambilan mustika cincin merah delima itu Soekarno secara berangsur-angsur hilang kekuatannya.
Ia akhirnya dengan mudah dijatuhkan oleh lawan politiknya dengan terstruktur dan sistematis.
Pada akhirnya Soekarno harus lengser menjadi pemimpin Republik Indonesia.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait