Viral, Padang Savana Kawah Wurung Bondowoso Diduga Akan Ditanami Alpukat, Netizen Heboh

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Bondowoso tengah diramaikan oleh viralnya sebuah video yang memperlihatkan padang savana di kawasan wisata Kawah Wurung tampak sudah dipenuhi lubang-lubang kecil.

Dalam video tersebut, terdengar suara seorang pria yang menyebut bahwa area savana itu akan segera ditanami pohon alpukat.

"Kawah Wurung akan ditanami alpukat. Bondowoso akan punah," ujar pria dalam video sambil memperlihatkan hamparan savana yang telah dilubangi.

Video yang diunggah akun Instagram Wurung Creater Bondowoso ini telah ditonton 3.988 kali hingga Senin (17/11/2025). Unggahan tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan netizen dan pecinta wisata alam.

Dalam penjelasan yang disertakan pada video, rencana penanaman alpukat disebut sebagai bagian dari program penghijauan kawasan.

Namun rencana ini menimbulkan kekhawatiran karena jika pohon-pohon tersebut benar-benar ditanam, aktivitas wisata Jeep Adventure salah satu daya tarik utama Kawah Wurung dipastikan tidak akan bisa masuk lagi ke area savana.

"Untuk sementara hari ini bisa, kalau sudah ditanami tidak bisa," jelas pria tersebut.


Akhir video pun mengajak wisatawan untuk segera berkunjung sebelum perubahan besar terjadi.

Beberapa komentar menunjukkan penolakan:

"Lah kan itu terkenal karena savananya? Kan malah gak ada nilai wisatanya nanti."

"Biar halus pakai bahasa ‘penghijauan’. Kalau memang beneran untuk penghijauan, lahan lain banyak yang lebih genting."

"Susah-susah bikin branding, eh malah dirusak."


Namun ada pula netizen yang melihat sisi lain:

"Pro kontra sih sebenarnya, tapi bisa jadi ada hal yang lebih bermanfaat, seperti jalan diperbaiki, wisata baru, lapangan pekerjaan... ambil positifnya aja."

Kawah Wurung selama ini dikenal sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kecamatan Ijen, Bondowoso.

Kawasan ini menawarkan pemandangan bukit-bukit hijau yang kerap disebut bukit teletubbies serta hamparan savana luas di tengah kawah.

Pada siang hari, area ini juga menjadi tempat makan bagi puluhan sapi milik warga yang dilepas bebas, menambah nuansa alami yang menjadi ciri khasnya.

Editor : Riski Amirul Ahmad