Guru di Jember Nilai Ekstrakurikuler Roblox Belum Tepat
JEMBER, iNewsBondowoso.id – Tren baru muncul di dunia pendidikan dengan menjadikan permainan daring Roblox sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Program ini sudah mulai diterapkan di sejumlah daerah seperti Solo dengan tujuan mengasah kreativitas dan literasi digital anak sejak dini.
Namun di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagian kalangan guru menilai program ini belum tepat untuk dilaksanakan. Mereka menilai masih banyak aspek yang harus dikaji, mulai dari kesiapan guru hingga pengawasan ketat agar anak tidak terdampak negatif.
Kepala SDN Tegal Besar 3 Jember, Elizabeth Senda, menyebut belum adanya sosialisasi resmi membuat para guru ragu.
“Kami belum mendapat panduan yang jelas. Kalau diterapkan begitu saja, khawatir anak-anak justru lebih sering bermain daripada belajar. Selain itu, ada risiko mereka mengakses platform lain yang tidak sesuai usia,” jelasnya.
Sejumlah pendidik juga menegaskan bahwa memperkenalkan anak usia dini pada dunia digital tanpa kontrol ketat justru bisa mengubah pola pendidikan. Mereka mendorong adanya regulasi dan panduan teknis yang jelas dari pemerintah jika program ini akan diterapkan di sekolah-sekolah.
“Teknologi memang perlu dikenalkan, tapi harus ada batasan. Kalau tidak, bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi perkembangan anak. Harus ada kerja sama guru, orang tua, dan pemerintah,” tambah Elizabeth.
Hingga kini belum ada sekolah di Jember yang menjalankan ekstrakurikuler Roblox. Guru berharap pemerintah daerah bersama kementerian terkait melakukan kajian mendalam agar teknologi bisa menjadi alat bantu pendidikan, bukan ancaman bagi anak-anak.
Editor : Riski Amirul Ahmad