Sosialisasi Inovasi TUM Block untuk Dukung Produksi Susu dan Program Makan Bergizi Gratis

Makan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas nasional yang membutuhkan produk susu segar dalam melengkapi gizi masyarakat Indonesia, khususnya balita dan ibu hamil. Adapun saat ini Indonesia menghadapi tantangan keterbatasan susu segar dikarenakan kualitas dan kuantitas pakan yang fluktutatif.

Kegiatan sosialisasi Tanin Urea Molases Block (TUMB) termasuk dalam upaya dan komitmen Politeknik Negeri Jember untuk meningkatkan kualitas produk susu segar di Kelompok Ternak Damar Wulan, Kabupaten Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan anggota Kelompok Ternak Damar Wulan, serta Empat Dosen yakni sebagai Narasumber Syaiful Bachri, dan tiga dosen tim pengabdian yaitu Rizki Amalia Nurfitriani, Saiful Anwar, dan Nur Muhamad.

Baca Juga

Konferensi CAAS 2025 Angkat Isu Strategis Ketahanan Pangan Berkelanjutan

 Kegiatan ini berisi tentang pengetahuan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas produksi susu sapi perah salah satunya melalui pendekatan inovasi pakan TUMB. Inovasi ini akan memberikan peningkatan kualitas yang sudah teruji secara laboratorium oleh tim pengabdian.

“Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara tatap muka dan diskusi aktif baik dari tim pengabdian maupun dari mitra sasaran. Harapannya mitra dalam hal ini Kelompok Ternak Damar Wulan dapat memperoleh peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait potensi pakan tambahan TUMB,” ucap Syaiful Bachri.

Sebelum dan setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan penyebaran kuisioner sebagai bentuk evaluasi atas keberhasilan kegiatan tersebut. Kuisioner ini juga disusun berdasarkan isu yang muncul serta komparasi dari kebutuhan mitra dan masyarakat.

Baca Juga

Dosen Polije Dampingi BUMDes Setia Bakti Kembangkan Desa ABT

“Penyampaian inovasi TUMB merupakan hal baru yang didapatkan oleh mitra dan akan menjadi suatu inisiasi pemberian pakan aditif yang implementatif dan mudah untuk diberikan pada ternak. Selain itu, TUMB ini juga terdiri dari bahan-bahan yang tersedia secara berkelanjutan di Kabupaten Jember, sehingga mudah diakses oleh peternak,” sambungnya.

“Akan tetapi, beberapa kendala yang dihadapi peternak yaitu teknologi pencetak TUMB yang terbatas, sehingga perlu didiskusikan terkait penggunaan teknis kedepannya mengenai teknologi alat pencetak ini. Tentu tim Politeknik Negeri Jember akan terus berkomitmen dalam mendampingi mitra dalam implementasi penggunaan TUMB untuk peningkatan kualitas susu dalam pemenuhan program MBG,” Tutupnya.

Baca Juga

Dies Natalis ke-35 Jurusan MNA Polije Semakin Semarak dengan Agri Run 2025

Penulis:  Drs. Syaiful Bachri, M.M., Rizki Amalia Nurfitriani, S.Pt., M.Si., Saiful Anwar, S.TP., M.P., dan Nur Muhamad, S.Pt., M.Sc.

Dosen Politeknik Negeri Jember

Editor : Riski Amirul Ahmad