Pengalaman Penerima Beasiswa Darmasiswa: Tantangan dan Peluang BIPA
JEMBER, INewsBondowoso.id - Mempelajari Bahasa Indonesia merupakan langkah penting bagi mahasiswa asing yang ingin memahami budaya Indonesia, berkomunikasi secara efektif, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Sebagai bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia berperan sebagai jembatan bagi mahasiswa internasional untuk terhubung dengan penutur asli, menjalani aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan peluang pendidikan dan profesional mereka.
Selain itu, penguasaan Bahasa Indonesia memungkinkan mahasiswa untuk lebih mengapresiasi kekayaan tradisi, sastra, dan norma sosial yang ada, menjadikan pengalaman mereka di Indonesia lebih mendalam.
Bagi mereka yang meniti karier akademik atau bisnis, kemampuan berbahasa Indonesia juga memberikan keunggulan kompetitif, memungkinkan mereka berinteraksi dengan percaya diri dalam berbagai lingkungan.
Secara keseluruhan, mempelajari Bahasa Indonesia dapat memperkuat integrasi budaya, meningkatkan kolaborasi global, dan mempererat hubungan lintas budaya.
Di Indonesia, pemerintah menyediakan program beasiswa Darmasiswa, yang dirancang bagi mahasiswa internasional untuk belajar Bahasa Indonesia sekaligus mendalami keragaman tradisi dan budaya di tanah air.
Darmasiswa adalah program beasiswa non-gelar yang ditujukan bagi mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Tujuan dari program ini adalah untuk mempelajari Bahasa Indonesia, seni, dan budaya Indonesia.
Sasaran utama dari program Darmasiswa adalah mendorong dan meningkatkan minat pemuda dari berbagai negara terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Selain itu, program ini dirancang untuk memperkuat hubungan budaya serta meningkatkan pemahaman antara negara-negara peserta.
Peserta program dapat memilih dari berbagai universitas yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Program Beasiswa Darmasiswa di Politeknik Negeri Jember pertama kali dilaksanakan pada tahun 2018 dengan dua mahasiswa dari Maroko dan Thailand yang berpartisipasi.
Pada tahun 2019, jumlah peserta meningkat menjadi tiga orang dari Guinea-Bissau, Sudan Selatan, dan Thailand.
Kemudian, pada tahun 2024, program ini menerima satu peserta dari Sudan Selatan.
Beasiswa Darmasiswa di Politeknik Negeri Jember dikelola oleh Kantor Internasional dan Pusat Bahasa, yang menyediakan kelas khusus bagi peserta Darmasiswa yang disebut BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
Tujuan utama dari kelas BIPA bukan hanya untuk membekali mahasiswa asing dengan kemampuan berbahasa Indonesia, tetapi juga untuk membantu mereka memahami budaya Indonesia secara lebih mendalam.
Dengan demikian, mahasiswa asing dapat menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan memahami budaya yang melatarbelakanginya (Laksono & Ismiatun, 2023).
Pelaksanaan program ini terdiri dari tiga tahap utama:
1. Tahap Persiapan, di mana peserta mengikuti kelas pengenalan Bahasa Indonesia,
2. Tahap Implementasi, yang mencakup pembelajaran keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis di Pusat Bahasa,
3. Tahap Evaluasi, yang dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan memberikan umpan balik guna pengembangan program lebih lanjut.
Selain itu, peserta juga mempelajari sastra dan budaya lokal, termasuk seni dan tradisi Indonesia.
Mereka berkesempatan mengunjungi tempat-tempat menarik, seperti desa, pasar tradisional, objek wisata, dan situs budaya.
Di tahap akhir, mereka juga terlibat dalam kegiatan komunitas bersama mahasiswa lokal untuk mempraktikkan bahasa dan memahami budaya secara langsung.
Peserta dalam penelitian ini adalah penerima Beasiswa Darmasiswa yang telah mengikuti program tersebut selama 15 bulan.
Ia berasal dari Sudan Selatan dan berusia 24 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, di mana objek penelitian dideskripsikan melalui kata-kata dan data.
Data dikumpulkan berdasarkan informasi dari sejumlah responden terbatas, yang memungkinkan peneliti memperoleh perspektif langsung dari peserta (Creswell & Guetterman, 2018).
Selain itu, berdasarkan tujuan penelitian, studi ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif (Budiana, 2021).
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan dua metode utama, yaitu kuesioner dan wawancara. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan pendekatan bilingual, menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Pertanyaan awal diajukan dalam Bahasa Indonesia, tetapi ketika peserta mengalami kesulitan, ia diperbolehkan menggunakan Bahasa Inggris untuk menghindari hambatan komunikasi selama wawancara.
Pertanyaan yang diajukan berfokus pada persepsi peserta terhadap proses pembelajaran di kelas BIPA, dan hasil wawancara dikonfirmasi kembali melalui kuesioner untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh.
Hasil penelitian ini mengungkap bahwa peserta memiliki persepsi positif terhadap proses pembelajaran di kelas BIPA. Peserta merasa program ini menarik, terutama karena metode pembelajaran yang interaktif serta adanya paparan terhadap komunikasi nyata dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerima Beasiswa Darmasiswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap proses pembelajaran di kelas BIPA di Pusat Bahasa, Politeknik Negeri Jember.
Dengan kata lain, peserta merasakan manfaat besar dalam mempelajari Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia. Secara esensial, pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang menyenangkan sekaligus menantang, sehingga memerlukan ketekunan dan konsistensi agar mencapai hasil yang optimal.
Kesimpulan akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa peserta program Darmasiswa memiliki respon yang baik terhadap proses pembelajaran di kelas BIPA.
Temuan penelitian ini berkontribusi bagi para pengajar BIPA, serta memberikan wawasan yang lebih luas mengenai pengalaman mahasiswa asing dalam menjelajahi Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia.
Dengan memahami tantangan dan pengalaman mahasiswa asing, para pengajar BIPA dapat meningkatkan metode pembelajaran, seperti integrasi teknologi digital, interaksi langsung dengan masyarakat dan mempelajari budaya lokal.
Penulis: Vigo Dewangga, S.S., M.Pd.
Dosen Program Studi Bahasa Inggris
Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata
Politeknik Negeri Jember.
Editor : Riski Amirul Ahmad