Bondowoso, INewsBondowoso - Sebuah kawasan hutan di wilayah Bondowoso memiliki pohon yang berwarna-warni. Warga setempat menyebutnya sebagai hutan pohon pelangi.
Terletak di Dusun Darungan Kecamatan Sumberwringin, di kawasan ini terdapat pohon tampak berwarna. Disebut hutan pelangi karena batang pohonnya memang tampak berwarna-warni bak pelangi.
Adapun nama latin pohon ini yaitu Eucalyptus. Pohon ini bukan ulah iseng manusia yang ngecat pohon, namun memang alaminya seperti itu. Bagi warga setempat, pohon ini disebut sebagai "Kajuh Bernah" yang dalam bahasa madura artinya kayu berwarna.
Tak hanya berwarna-warni, pohon ini juga tampak menjulang. Tingginya sekitar 25 meter, karakter pohon ini juga lain dari pohon umumnya tak ada cabang dan ranting.
Warna-warni ini disebabkan karena proses oksidasi antara kambium dengan oksigen. Ketika getah atau kambium tanaman tersebut mengelupas, terjadilah gradasi warna.
Batang pohon tersebut akan berwarna hijau, kuning, merah jingga, hingga biru tua lalu coklat. Siklus ini akan berlangsung dan berulang sepanjang tahun.
Siklus pergantian kambium masing-masing pohon berbeda sehingga tampak seperti pelangi. Ada pohon yang dominan hijau, jingga, kuning dan warna lainnya.
Pohon eucalyptus ini diintroduksi dari kawasan Indonesia Timur khususnya di Papua hingga sebagian daratan Australia. Kawasan hutan eucalyptus di Bondowoso telah ada sejak zaman Belanda tepatnya sekitar tahun 1939.
Ada beberapa jenis eucalyptus di lahan sekitar 23 hektar tersebut diantaranya ecalyptus deglupta, umbelata, triantha, saligna serta lainnya. Usianya pun dapat mencapai Ratusan Tahun.
Tempat tersebut secara resmi tidak dibuka sebagai tujuan wisata, namun pada saat tertentu wisatawan dan sejumlah mahasiswa asal beberapa perguruan tinggi datang untuk melakukan penelitian atau riset. Sementara warga Bondowoso dan sekitarnya kerap memanfaatkan kawasan ini untuk berswafoto.
"Disini bagus sekali pohonnya karena unik dan beda seperti pelangi, cocok sekali untuk berswafoto," ucap Sema Aulia, Wisatawan.
Selain tinggi menjulang pohon berdiameter sekitar 80 - 120 cm tersebut masing-masing memiliki dominasi warna berbeda. Batang pohonnya juga kadang bermotif loreng tampak seperti sengaja dicat.
Editor : Riski Amirul Ahmad