Jarang Diketahui, Berikut Beberapa Manfaat Air Putih bagi Tubuh Manusia

Bondowoso, iNewsBondowoso.id -  Air putih adalah sumber kehidupan bagi segala makhluk hidup di muka bumi. Keberadaan air sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh cairan. Hampir 60 % berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Maka dari itu manusia perlu mengkonsumsi air putih yang cukup agar metabolisme tubuh lancar.

Waktu terbaik minum air putih yaitu saat perut kosong. Minum air dalam kondisi perut kosong erat hubungannya untuk pencegahan dan penyembuhan beberapa penyakit diantaranya seperti sakit kepala, epilepsi, jantung, radang sendi, diabetes, obesitas, TBC, meningitis, ginjal, masalah rahim hingga kanker.

Dilansir dari Healthy Life Trick, berikut aturan dan jumlah air yang harus dikonsumsi dalam kondisi perut kosong agar mendapat manfaat kesehatan yang maksimal.

1. Minum 4 gelas air putih ukuran 200 ml setiap bangun tidur dan sebelum melakukan aktifitas. Untuk pemula bisa dilakukan secara bertahap dengan minum 4 gelas air putih ukuran sedang.

2. Setelah minum 4 gelas air dianjurkan untuk menggosok gigi.

3. Usai menggosok gigi, tunggu 45 menit kemudian lalu bisa dilanjutkan dengam sarapan.

4. Setelah sarapan, usahakan tidak minum atau makan apapun selama 2 jam.

5. Setelah 2 jam aktifitas minum dan makan dapat dilakukan lagi seperti biasa.

Kebiasaan minum air putih yang dilakukan mengikuti aturan tersebut menjadi metode penyembuhan alami sejumlah penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat mengobati sejumlah masalah kesehatan mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis.

Lama penggunaan terapi air putih ini berbeda-beda sesuai keluhan penyakit yang diderita. Contoh diabetes 30 hari, epilepsi 60 hari, migrain 2 hari, membersihkan ginjal 30 hari.

Minum air putih saat perut kosong juga bisa membantu mengatasi masalah obesitas jika dilakukan rutin setiap hari.

Terapi dengan metode ini terbukti paling aman dan hanya menimbulkan 1 efek samping yaitu sering buang air kecil.

Editor : Riski Amirul Ahmad