Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol, Pelaku dan Saksi Peragakan 20 Adegan

Bondowoso, iNewsBondowoso.id – Kejadian pembunuhan seorang driver ojol yang dilakukan oleh selingkuhan istrinya, menggegerkan masyarakat Bondowoso beberapa waktu lalu. Korban tewas usai ditusuk sebanyak 7 kali oleh pelaku di bagian dada dan perut.

Pada Kamis siang (15/12) aparat Satreskrim Polres Bondowoso menggelar  rekonstruksi pembunuhan di lokasi kejadian. Pelaku yang Bernama Budi Hartono memperagakan adegan yang  menyebabkan korban tewas tersungkur di dalam rumah kontrakan.

Pelaku datang ke lokasi menggunakan mobil rantis Brimob Polda Jatim dengan pengamanan ketat Aparat bersenjata. Rekonstruksi ini memperagakan 20 adegan yang berawal dari datangnya tersangka ke rumah korban yang langsung disambut istri korban bernama Indira Pagaswati.

Dari reka adegan ini, terlihat pelaku yang datang langsung masuk ke dalam rumah dengan motornya. Saat masuk, diketahui di dalam tas pelaku telah tersimpan pisau komando. Beberapa saat kemudian datanglah korban Yusi hingga terjadi cekcok mulut.

Beberapa saat kemudian sejumlah saksi yang datang kemudian mengetahui bahwa korban telah tersungkur di dalam rumah dengan kondisi tak bernyawa bersimbah darah.  Dalam adegan pelaku sempat di halangi untuk kabur,  namun dengan cepat pelaku Budi keluar dari rumah tersebut.

Wakapolres Bondowoso, Kompol. Joes indra lana wira mengungkapkan meski saat kejadian diketahui ada istri korban namun hasil penyidikan statusnya hingga saat ini masih sebagai saksi.

"Untuk istri korban sampai saat ini belum kita naikkan statusnya, karena hasil penyidikan belum mengarah ke pelaku pembunuhan,"ungkapnya.

Pasca rekonstruksi ini pihak Kepolisian akan menyerahkan berkas perkara kepada pihak Kejaksaan untuk proses selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya peristiwa pembunuhan terjadi di  Bondowoso pada tanggal 30 November lalu dengan korban seorang  driver ojol bernama Mahasurya Yusi Widigdya. Korban tewas dengan penuh luka tusukan di bagian dada dan perutnya.

Editor : Riski Amirul Ahmad