Terlilit Utang, Seorang Pria Nekat Curi Mixer Masjid, Begini Aksinya saat Terekam CCTV

Situbondo, iNewsBondowoso.id – Diduga karena terlilit utang, seorang pria nekat mencuri mixer masjid di Situbondo. Aksinya yang terekam kamera CCTV viral di media sosial. Aparat kepolisian langsung menangkap pelaku  ditempat persembunyiannya.

Aksi pencurian mixer dilakukan pelaku di  Masjid Nurul Hidayah di kabupaten situbondo. Pencurian mesin pengatur volume suara dan puluhan sarung masjid ini viral di media sosial. Akibat pencurian mesin amplifier ini  takmir masjid tak bisa melakukan pengerasan suara. Suasana masjid pun sunyi seketika.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku beraksi seorang diri. Pelaku  menggunakan topi merah dan berompi krem serta mengendarai sepeda motor matic. Dengan santainya ia mengambil sejumlah sarung yang kemudian dimasukkan ke dalam jok motornya. Tak puas sampai disitu, pelaku juga mengambil alat pengeras suara masjid yang dibungkus tas kresek warna merah.

Pairan, seorang  takmir masjid mengaku  pencurian dilakukan oleh jamaah masjid.  Sebab pelaku mengetahui lokasi penitipan kunci operator masjid.

"Kami menduga pelaku sudah lama mengintai barang - barang berharga disini, selain itu ia juga tahu betul tempat penitipan kunci masjid," ujarnya.

Kurang dari 24 jam  pelaku bernama Abu Hasan warga Prajekan Bondowoso berhasil diringkus. Pria 53 tahun ini nekat mencuri mixer lantaran terlilit utang.

Pelaku berencana akan menjual mesin mixer untuk membayar tunggakan cicilan sepeda motor,  tapi nahas aksi pencuriannya berhasil diungkap  polisi. Saat ini barang bukti hasil curian berupa sepuluh sarung dan mesin mixer masjid telah diamankan petugas.

"Memang benar beberapa hari yang lalu kami menerima laporan adanya aksi pencurian di sebuah masjid. Dari laporan tersebut kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti hasil curiannya," Ungkap  Akp. Dhedi Ardi Putra,  Kasat Reskrim Polres Situbondo.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,  pelaku saat ini ditahan oleh pihak Satreskrim Polres Situbondo. 

Editor : Riski Amirul Ahmad