get app
inews
Aa Read Next : Menilik Kerajinan  Marmer, Ikon Perekonomian Warga Desa Koncer Kidul Bondowoso

4 Keistimewaan Perempuan dalam Islam, Nomor 3 Bidadari Cemburu

Senin, 24 Oktober 2022 | 11:32 WIB
header img
Keistimewaan perempuan dalam islam yang begitu luar biasa bahkan bidadari di surga cemburu terhadapnya. Foto: Istimewa

BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Banyak orang merasa menjadi perempuan adalah hal yang tidak gampang. Mulai dari cara hidup, bersosialisasi, berpakaian, hingga stereotip masyarakat terhadap para perempuan itu sendiri. Tapi jangan khawatir, Islam justru sangat memuliakan kaum wanita.

Di dalam agama Islam, perempuan ibarat perhiasan, sesuatu yang berharga, dan harus sangat dilindungi, dihargai, serta dijaga martabat dan kehormatannya. 

Hal ini juga selaras dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW dan juga firman Allah SWT dalam Al Qur'an.

Keistimewaan Perempuan dalam Pandangan Islam

1. Perempuan shalihah adalah perhiasan dunia

Islam menempatkan dan menganggap wanita shalihah adalah perhiasan dunia. Bahkan seluruh perhiasan dan keindahan di dunia akan kalah apabila dibandingkan dengan para wanita shalihah tersebut.

Lantas, wanita shalihah disini yang bagaimana? Wanita shalihah adalah mereka yang takut akan larangan Allah SWT dan tunduk patuh atas segala perintah Allah. 

Mencintai Rasulullah, menjalankan Sunnah, menjauhi hal haram, dan mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat.

Sebuah hadist menyebutkan,

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr).

Dalam hal ini juga mengartikan bahwa wanita memiliki kodrat yang harus selalu dilindungi.

Selain hadits di atas, Allah SWT juga berfirman dalam Al Qur'an surat An Nisa' ayat 34 yang artinya:

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) , dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya.“

2. Kehadiran wanita bukan musibah, melainkan karunia

Dulu, sebelum datang agama Islam, kehadiran wanita seolah menjadi sebuah aib. Banyak anak perempuan yang dikubur hidup-hidup oleh ayahnya bahkan sejak mereka masih bayi. Anak laki-laki yang selalu ditunggu kelahirannya.

Hingga begitu Islam datang, derajat wanita mulai berubah. Perempuan dianggap sebagai karunia. Kehadirannya membawa energi positif, perempuan juga sebagai kunci suatu generasi, dimana dari rahimnya akan lahir para generasi penerus.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 72 yang artinya:

“Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?.”

3. Bidadari surga cemburu terhadap para wanita shalihah

Mendengar nama bidadari tentu di pikiran kita adalah makhluk Allah yang begitu cantik, sempurna, anggun, dan begitu sedap dipandang. 

Tapi jangan salah, para bidadari ini bahkan pernah cemburu para manusia. Siapa yang dicemburui? Ialah para wanita shalihah.

Ketika seorang perempuan mendekat pada Allah, berjalan di jalan Islam, mengisi waktu dengan hal berguna, niscaya para bidadari di surga tentu akan sangat cemburu pada wanita ini.

Ibnu Mubarok menyampaikan sebuah riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah yang mengatakan:

"Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia."

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat."

4. Pengecualian dalam hal ibadah

Perempuan mendapat rahmat dan kasih sayang Allah salah satunya dalam bentuk pengecualian ibadah. 

Para wanita yang tengah haid, setidaknya satu Minggu dalam sebulan bisa mendapat waktu istirahat dari semua bentuk ibadah, seperti puasa, sholat, membaca Al Qur'an, dll. Tapi, bukan berarti beribadah itu lelah, ya!

Rasulullah SAW telah bersabda:

“Siapa saja wanita yg mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa –dosanya yang terdahulu."

Bagaimana? Masih menyesal lahir sebagai perempuan? Semoga setelah ini, kita semua lebih bisa menjadi wanita tangguh, khususnya di jalan Islam.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Berita iNews Bondowoso di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut