BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Warga Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, dikejutkan dengan penemuan struktur batu bata kuno yang tertimbun di sebuah kebun mangga seluas 5.000 meter persegi milik salah satu warga.
Temuan ini terjadi secara tak sengaja saat warga tengah menggali pasir di lahan tersebut.
Diduga kuat, struktur batu bata tersebut merupakan peninggalan zaman klasik yang sezaman dengan Candi Ghanten satu-satunya candi yang ada di Bondowoso.
Penemuan ini langsung mengundang perhatian Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso.
Tim dari Cagar Budaya pun segera turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan awal.
Dugaan Artefak Abad ke-14
Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disparbudpora Bondowoso, Heri Kusdaryanto, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan fungsi atau makna dari struktur bata tersebut.
Meski demikian, hasil tinjauan awal menunjukkan ukuran bata yang ditemukan memiliki ketebalan 6 cm, panjang 33 cm, dan lebar 16 cm.
"Bentuk dan teknik penyusunan batanya mirip dengan temuan serupa di wilayah lain, menggunakan sistem selasah dengan model gosok," ujar Heri di lokasi peninjauan.
Dilihat dari sisi arkeologis, struktur ini diperkirakan berasal dari abad ke-14, sezaman dengan masa kejayaan Kerajaan Blambangan.
Keberadaan struktur ini juga diduga sempat tertutup oleh material vulkanik akibat letusan Gunung Raung di masa lampau, yang kemudian menimbunnya hingga tak tampak di permukaan.
Temuan ini membuka peluang besar bahwa kawasan tersebut menyimpan sisa-sisa peradaban kuno yang lebih luas.
Mengingat lokasi Candi Ghanten sendiri berada di Kecamatan Prajekan dan diapit oleh dua sungai, yakni Sungai Sarana dan Sungai Babian, tak menutup kemungkinan struktur bata ini menjadi bagian dari kompleks bangunan yang terkait dengan Candi Ghanten.
Pihak Disparbudpora Bondowoso akan segera melakukan kajian lebih lanjut bersama tim arkeolog guna memastikan nilai sejarah dari temuan ini.
Jika terbukti memiliki keterkaitan dengan Candi Ghanten atau peninggalan sejarah lainnya, maka lokasi tersebut bisa menjadi situs cagar budaya baru yang memperkaya khazanah sejarah Bondowoso.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
