Bondowoso, iNewsBondowoso.id - Tidak jarang ditemui orang tua yang dengan sengaja membiarkan anaknya terlalu capek bermain pada siang hari , dengan harapan agar dapat tidur malam lebih cepat dan nyenyak. Namun sebaliknya, anak justru akan menjadi lebih rewel bahkan kesulitan tidur.
Faktanya, ketika anak terlalu lelah atau disebut juga dengan istilah Overtired maka tubuh anak akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol alias hormon stres.
Kadar hormon kortisol atau hormon stres yang terlalu tinggi justru akan membuat anak kesulitan tidur dengan lelap. Siklus ini dapat terjadi secara terus menerus pada tubuh anak. Akibatnya meskipun anak dapat tertidur maka tidak dapat memberikan tidur yang berkualitas yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Jadi, pada anak-anak khususnya usia bayi jika terlalu lelah maka yang terjadi bayi akan semakin kesulitan untuk tidur. Sebab dalam kondisi tubuh yang terlalu lelah, bayi akan menjadi terlalu bersemangat dan kesulitas untuk tenang.
Menurut sebuah studi di Jurnal Nature and Science of sleep menyebutkan bahwa kurang tidur memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak diantaranya yaitu :
-Aspek pertumbuhan
-Aspek bahasa, bicara dan ingatan
-Aspek perkembangan kognitif
Anak lebih sensitif terhadap rasa lelah dibandingkan orang dewasa, sehingga aktifitas yang berlebihan dan ditambah kurang tidur maka berdampak negatif untuk pola tidurnya.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dirumah untuk mencegah overtired pada bayi dan anak-anak:
1. Perhatikan jadwal tidur. Membuat jadwal tidur yang teratur termasuk tidur siang.
2. Atur suasana kamar tidur anak agar si kecil merasa nyaman dan tenang.
3. Amati tanda-tanda anak lelah dan mengantuk seperti menguap dan menggosok mata.
4. Upayakam anak tidak tidur terlalu larut malam.
5. Batasi screentime menjelang jam tidur.
Itulah beberapa langkah yanh bisa dilakukan oleh orang tua di rumah untuk bisa menciptakan tidur yang berkualitas bagi buah hati mengingat tidur merupakan salah satu komponen penting bagi tumbuh kembang anak yang optimal.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
